Pentingnya Memisahkan Lap Piring dan Lap Tangan di Dapur

Kita sudah sering mengeringkan tangan dengan menggunakan lap, karena menggunakan lap adalah cara yang paling mudah dan cepat dalam mengeringkan tangan.

Untuk itu, Anda sangat perlu memperhatikan kebersihannya, pisahkan antara lap piring dan lap tangan, hal itu bertujuan agar lap tangan tidak terkontaminasi dengan bakteri E coli.

Mengapa bisa demikian? Lap yang bersih akan dapat mengurangi risiko kontaminasi bakteri E coli ke Makanan.

Pentingnya Memisahkan Lap Piring dan Lap Tangan di Dapur
Sumber gambar: Wikipedia.org

Terutama makanan bayi seperti pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) saat penyiapan.

Tetapi jika menggabungkan penggunaan lap tangan dengan lap piring, maka ini akan sangat berbahaya, kebersihannya tidak lagi dapat terjamin.


Sebagaimana yang dikatakan DR Aria Kusuma ketika menyampaikan disertasi di Ruang Promosi Doktor, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia, Depok, sekitar tahun 2012 lalu...

...Dia mengatakan bahwa untuk meminimalisir kemungkinan makanan (terutama MP-ASI) akan terkontaminasi E coli, maka pisahkan penggunaan lap piring dan lap tangan.

Wadah makanan bayi yang dikeringkan menggunakan lap tangan akan memiliki risiko E coli yang berbahaya.

Hal ini cukup penting karena masyarakat di pedesaan, bahkan di kota telah terbiasa membersihkan tangan dengan menggunakan lap khusus peralatan makan.

Seharusnya lap khusus peralatan makan hanya digunakan untuk mengeringkan peralatan makanan.

Lap yang digunakan juga seringnya bukan single use, sehingga ini akan menjadi lebih berbahaya, karena berarti seluruh anggota keluarga juga menggunakannya.

Selain memisahkan antara penggunaan lap tangan dan piring (peralatan makan), demikian juga perlu mencuci lap setiap hari. Hal ini untuk menghindari E coli dapat masuk ke makanan.

Perhatikan lap tangan yang digunakan

Hedaknya kain lap diganti atau dicuci setiap hari untuk mengurangi risiko kontaminasi kuman. Penularan kontaminasi kuman terjadi akibat kebersihan atau higienitas tidak terjaga dengan baik.

Setelah mencuci tangan, biasanya dikeringkan dengan menggosokkan tangan di kain lap. Namun sayangnya kain digunakan berkali-kali yang memungkinan terjadinya kontaminasi kuman.

loading...

Sebagai alternaif, Anda bisa mencuci tangan menggunakan kain lap atau tisu yang sekali pakai sehingga mengurangi risiko kontaminasi.

Perlu diketahui, tangan yang basah cenderung lebih mudah menyebarkan bakteri ketimbang kondisi tangan yang kering. Sehingga lap yang digunakan harus bersih dan kering agar tidak memicu penyebaran kuman.

Hal penting lainnya untuk menjaga kebersihan dapur:

1. Pastikan selalu menjaga sirkulasi udara di dalam dapur tetap baik.

2. Sering bersihkan jendela dan juga kain penutup jendela karena biasanya kain mudah menyerap debu dan bau dari dapur.

3. Disaranan memulih cairan pencuci piring yang memiliki aroma yang segar. Manfaatnya tidak hanya sebagai penghilang bau amis pada piring, tetapi aroma segarnya juga akan mengharumkan dapur. Ada banyak merek produk cairan pencuci piring yang beraroma segar.

4. Pastikan selalu buang sampah setiap hari, jangan sampai sampah di dapur menumpuk.


5. Kalau bisa segera bersihkan piring dan perlengkapan masak, jangan dibiarkan hingga semalaman karena menimbulkan bau tak sedap dan mengundang semut, kecoa dan tikus untuk masuk ke dapur.

6. Cuci dan bersihkan spons dan juga kain lap tangan yang ada di dapur. Spons menjadi tempat yang banyak bakterinya.

7. Bersihkan wastafel setiap hari dengan menggunakan sabun.

8. Bersihkan kulkas secara rutin. Periksa jika ada bahan makanan yang sudah rusak. Untuk menyerap bau di dalam kulkas, letakkan beberapa kantung teh bekas di dalamnya.

9. Jangan lupa membersihkan lantai dapur untuk menghilangkan debu dan kotoran.

Semoga Bermanfaat.
Share:

0 komentar:

Post a Comment