Tentunya rumah merupakan kebutuhkan pokok yang paling penting... Dengan adanya rumah maka kita akan bisa merasakan terlindung dari panas matahari, dan juga terlindung ketika hujan.
Akan tetapi di balik kenyamanan rumah, ternyata di dalam rumah juga terdapat ancaman yang cukup berbahaya, terutama untuk anak-anak.
Adanya kemungkinan atau potensi keracunan karena penggunaan barang kimia sehari-hari merupakan hal yang sangat perlu untuk diperhatikan.
Memang, kita akan sangat perlu untuk berhati-hati dari penggunaan produk-produk untuk rumah tangga, karena penggunaan barang-barang tersebut seperti yang sudah diketahui sebagian besarnya mengandung zat-zat yang beracun.
Gambar ilustrasi di dalam rumah |
Contohnya seperti detergen, pemutih pakaian, pencair cat, dan banyak lainnya...
Demikian juga dengan isi dari lemari obat pun, dimana disana terdapat berbagai obat bebas dan obat resep, yang tentunya akan bisa beracun bila diminum dalam dosis yang berlebihan, sehingga rentan untuk anak-anak yang belum mengerti.
Memang tidak diragukan lagi, yang mendapatkan ancaman dari keberadaan benda-benda beracun tersebut adalah buah hati Anda...
Untuk itu, tampaknya cukup penting mengetahui berbagai tindakan pencegahan dan juga penanggulangan agar dapat terhindar dari hal-hal buruk tersebut.
Seorang dokter yang bernama Miriam Stoppard menulis sebuah buku tentang panduan kesehatan untuk keluarga, di dalamnya dia mengatakan bahwa untuk menghindari hal buruk tersebut, maka zat-zat berbahaya tersebut sebaiknya harus selalu disimpan di dalam lemari yang terkunci...
...Atau setidaknya di luar jangkauan anak-anak yang sangat rentan dari teracuni benda-benda yang mengandung bahan kimia tersebut.
Hindari menaruh cairan pebersih lantai di botol kemasan air minum..
Untuk itu, sebuah hal yang dapat berakibat fatal tetapi jarang diperhatikan yaitu menyimpan zat yang berbahaya, selain dari wadah atau botol aslinya...
Contohnya memasukan cairan pembersih lantai atau semacamnya pada botol kemasan air munim, hal ini sangat berbahaya karena bisa menipu anak yang tentunya masih sangat polos.
Sang anak menjadi rentan untuk meminum cairan pembersih lantai atau berbagai produk yang di dalamnya terdapat bahan kimia berbahaya.
Kemudian Dr Miriam juga menjelasakan, ketika anak terkena zat racun seperti menelan detergen, maka jangan memaksakan anak untuk memuntahkannya, karena hal ini sia-sia dan bahkan bisa memperparah keadaan.
Jika anak sampai dalam keadaan yang tidak sadar (pingsan), maka pastikan bahwa saluran pernapasannya masih berjalan dengan baik.
Dan lakukan hal darurat seperti melakukan resusitasi (mengombinasikan kompresi dada dengan napas bantuan untuk menjaga darah tetap beroksigen), lakukan jika hal ini sangat diperlukan.
Kemudian hubungi ambulans, kemudian pada dokter berikan informasi tentang jenis zat (atau jika tidak tahu, produknya saja) yang meracuni sang anak.
Dan apabila dalam kondisi anak tidak sadar dan bibirnya terbakar oleh zat korosif, maka berilah sang anak minuman air dingin atau susu.
Adapun dengan sang anak yang keracunan obat seperti terkena overdosis, tidak perlu untuk memaksanya untuk muntah, karena hal tersebut juga tidak berguna, bahkan berpotensi memperparah kondisinya... Segera bawa anak ke ahli kesehatan atau dokter.
Adapun jika sang anak akhirnya muntah dengan sendirinya, maka simpanlah sampel muntah tersebut untuk nantinya diteliti oleh pihak rumah sakit.
Pertolongan pertama mengatasi keracunan bahan kimia...
Keracunan zat-zat kimia mengakibatkan rusaknya jaringan tubuh terpenting, yang menggangu atau bahkan menghentikan fungsi organ tubuh yang teracuni.Beberapa jaringan tubuh yang beresiko paling tinggi mengalami keracunan yaitu organ hati, ginjal, kulit, susunan syaraf, sumsum tulang, dan organ pencernaan.
Dimana akibat dari menurunnya fungsi organ yang disebutkan tersebut, mangakibatkan penurunan tingkat kesehatan yang membahayakan bahkan hingga kematian apabila pertolongan terlambat diberikan.
Untuk pertolongan pertama dari seseorang yang mengalami keracunan bahan kimia, langkah-langkahnya yaitu:
- Cucilah pada bagian tubuh yang masih terdapat kontak dengan bahan kimia, seperti pada bagian kulit, mata dll
- Buatlah sebisa mungkin agar penderita keracunan terhindar dari rasa kedinginan.
- Apabila sulit untuk bernafas, maka bisa diatasi dengan pernafasan dari mulut ke mulut
- Tentunya setelah melakukan pertolongan yang ringan tersebut, maka segera bawa korban ke rumah sakit
Apabila menemukan orang yang menelan racun...
- Penting untuk membiasakan diri membaca label pada produk barang yang Kamu beli, disana biasanya terdapat hal-hal yang penting untuk diketahui mengenai produk tersebut.
- Ketika ada orang yang zat racun tertelan olehnya, maka penting untuk mampu mengethui jenis racun yang tertelan itu, lalu berapa banyak yang tertelan, dan sejak kapan zat kimia beracun tersebut bersarang di dalam tubuh.
- Ketahui perkiraan berat badan dan tinggi badan korban.
- Usahakan untuk membawa zat racun yang tertelan tersebut ditaruh di dalam wadah, untuk nantinya diteliti oleh pihak dari unit gawat darurat
- Pastikan korban bernafas, apabila ada yang tidak beres, maka berikan pertolongan pernafasan dengan benar.
Jika menghirup asap beracun...
- Segera bawa orang yang menhirup asap beracun ke tempat yang berisi udara segar dan aman dari asap beracun.
- Apabila keracunan zat karbonmonoksida yang sangat berbahaya, maka penting untuk segera mencari bantuan orang yang paham mengenai penanggulangannya, atau yang paling baik adalah segera agar korban mendapatkan penanganan dokter.
- Perhaikan korban yang menghirup racun, jika tidak ditemukan tanda bernafas, maka lakukan pertolongan pernafasan dengan benar.
Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment