20 Cara Mudah Mengatasi Penyakit Migraine (Sakit Kepala Sebelah)

Sakit kepala dapat saja kita alami dalam kegiatan sehari-hari, dalam berbagai aktifitas, baik itu bekerja, atau untuk anak-anak yang sekolah, mahasiswa yang kuliah, pekerja pabrik dll

Bahkan ketika kita tidak melakukan aktifitas berat atau sedang santai-santai bisa saja terserang oleh penyakit sakit kepala.

Sakit kepala memang sangat memberatkan, membuat seluruh tubuh menjadi terasa sakit, dan tentunya kita menjadi tidak nyaman. Sakit kepala yang sangat menyakitkan, yaitu jenis Migraine.

Apa itu Migraine?

Migraine adalah sakit kepala yang hanya terasa pada bagian sebelah kepala saja, dan penyakit ini sebenarnya termasuk sakit kepala yang cukup parah.

Penyakit migraine seringkali disertai dengan rasa mual dan muntah, dan penderita migraine akan merasa tidak kuat jika ada suara yang berisik dan cahaya yang terang.

Penyakit Migraine biasanya akan didahului dengan fase / gejala awal, seperti melihat kilatan cahaya, kemudian juga bisa kehilangan penglihatan yang hanya sementara (beberapa detik saja), selain itu juga dapat mengalami mati rasa di wajah atau lengan.

Penderita migraine juga akan mengalami perubahan suasana hati (mood), kemudian mengalami rasa lapar, dan juga mengalami rasa untuk menginginkan makanan tertentu (mengidam).

Penyebab Migraine

Penyebab dari penyakit migraine tidak dapat dipastikan sebenarnya, tetapi dugaan yang kuat karena terjadi perubahan ukuran pembuluh darah, dan juga masalah pada kadar bahan neurotransmitter sebagai pembawa pesan kimiawi di otak.

Pemicu Migraine...

Beberapa penyebab yang menjadi memicu terjadinya migraine yaitu ketika seseorang mengalami kelelahan yang sangat, stress, dehidrasi atau kekurangan minum, terlambat makan, dan jsalah mengkonsumsi makanan dan minuman (berlebihan) seperti keju, cokelat, kopi, teh, alkohol dan semacamnya.

Nah, untuk mencegah migrain maka dapat dilakukan dengan menghindari diri dari rasa stress, selain itu juga penuhi kebutuhan makan dan minum dengan baik.

Penyebab terkena Migrain juga kemungkinan ada keterkaitan dengan faktor genetika.

Wanita lebih rentan terkena migrain dibandingkan pria

Menurut sebuah studi, diperkirakan bahwa migrain diderita oleh 25% wanita dan hanya 10% pria di seluruh dunia.

Setiap 1 orang pria, maka 3 orang wanita terserang migrain. Rasio 1:3 ini memunculkan pertanyaan mengapa wanita lebih banyak menderita sakit kepala sebelah dibandingkan pria?

The University of California, Los Angeles (UCLA) menegaskan bahwa wanita memiliki pemicu migrain yang lebih cepat (dibanding pria), yang mengaktifkan aktivitas gelombang otak yang mendasari terjadinya migrain.

Seorang dokter yang mengepalai program penelitian dan perawatan sakit kepala di UCLA, Dr. Andrew Charles, meneliti fenomena kortikal yang menyebabkan depresi (CSD), hal memicu utama migrain.

Pada percobaan yang dilakukan pada tikus jantan dan betina, diketahui hasil penelitian bahwa wanita memiliki ambang batas CSD yang jauh lebih rendah dibandingkan pria. Dengan kata lain, itu menandakan resiko membangkitnya gelombang otak (yang menyebabkan migrain) lebih besar pada wanita.

Pada wanita juga sering mengalami migrain pada masa-masa menstruasi. Banyak literatur menjelaskan bahwa fluktuasi hormon, seperti menurunnya hormon estrogen, menyebabkan migrain pada wanita.

Dokter Charles juga menguji CSD pada percobaan hewan lainnya, juga menemukan hasil bahwa ambang batas CSD pada pria dan wanita memang berbeda.

Hasil dari penelitiannya menunjukkan bahwa organ otak wanita memiliki rangsangan yang berakibat lebih mudah terserang migrain.

Cara mengobati penyakit migrain

1. Tidur

Ketika kita mengalami sakit kepala, baik itu saat migraine ataupun tidak, maka sangat disarankan untuk beristirahat, sehingga tubuh maupun pikiran akan kembali fresh nantinya dengan diistirahatkan.

Tidur juga sebenarnya dapat bermanfaat untuk mengurangi bahkan menghilangkan sakit kepala.

Sehingga sangat disarankan untuk tidur dengan posisi yang benar, yaitu tidak dalam posisi yang membuat leher tegang, usahakan dalam posisi rileks.

Selain itu juga sangat baik untuk tidur dalam keadaan gelap, untuk itu matikan lampu ketika tidur.

2. Minum Air Putih

Adapun Air merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Sakit kepala atau migraine dapat terjadi ketika tubuh benar-benar kekurangan air.

Untuk itu dengan mengkonsumsi air maka dapat mengurangi rasa sakit kepala. Selain itu, juga tubuh secara umum menjadi segar an fit.


3. Minum teh jahe hangat

Selain rasanya nikmat yang dapat memberikan ketenangan dan menghangatkan tubuh, nimun teh jahe hangat  mampu untuk menyembuhkan migrain.

Minuman hangat membantu proses melancarkan peredaran darah tubuh, selain itu zat anti inflamasi yang terdapat di dalamnya berfungsi untuk melawan senyawa yang menimbulkan migrain.

Kamu juga bisa memasukan madu atau susu ke dalam minuman jahe hangat sesuai dengan selera.

4. Minuman kafein

Kandungan kafein juga memiliki fungsi untuk mengurangi rasa sakit migrain,

Kamu bisa dengan 'secukupnya' mengkonsumsi minuman kafean, tetapi jangan berlebihan karena jika terlalu banyak mengkonsumsi minuman berkafein berakibat memperparah kondisi penyakit migrain yang diderita.

5. Melakukan hidroterapi

Hidroterapi merupakan teknik menggunakan media air. Dimana rendam kaki dengan air dingin, lalu gunakan kain hangat untuk mengompres daerah leher.

Manfaat dari melakukan ini adalah untuk meningkatkan aliran darah dari kepala menuju ke kaki, dimana itu bisa terjadi karena suhu di kaki lebih rendah dibandingkan suhu pada kepala.

6. Konsumsi makanan yang kaya magnesium

Magnesium memiliki fungsi untuk mengendorkan saraf yang tegang, sehingga bermanfaat untuk Kamu yang menderita migrain.

Makanan yang kaya akan kandungan magnesium seperti kacang-kacangan. Yang dapat diandalkan untuk mengobati penyakit migrain.

Pada beberapa studi, menunjukan hasil penelitian bahwa kekurangan magnesium secara langsung terkait dengan munculnya masalah migrain.

Hal itu karena magnesium membantu rileks saraf dan otot, serta mengirimkan impuls saraf di seluruh tubuh dan otak.  Magnesium juga membantu mencegah masalah pada saraf.

Para ahli berbeda pendapat tentang seberapa banyak magnesium untuk mencegah dan mengobati migrain, ada yang merekomendasikan 200-600 mg per hari, bahkan ada merekomendasikan sebanyak 1.000 mg per hari.

Untuk itu, penting bicarakan pada dokter guna menemukan dosis terbaik bagi dirimu.

Adapun dari sumber makanan, seperti Biji labu, bayam, lobak Swiss, salmon liar (Alaska), biji bunga matahari, biji wijen, biji rami, bayam, kedelai, dan kacang hitam.

Sumber: Caring.com

7. Jaga kondisi gula darah agar stabil

Gula darah yang rendah mengakibatkan timbulnya rasa sakit kepala dan termasuk migrain.

Untuk itu makanan yang dianjurkan untuk Kamu konsumsi yaitu buah dan sayur-sayuran.

Tetapi perlu diketahui, agar Kamu hati-hati dalam mengkonsumsi makanan dengan kandungan manis yang terlalu tinggi, karena juga berbahaya untuk tubuh, dapat memicu menicu resiko diabetes.

8. Terapi hidroterapi

Yaitu terapi dengan menggunakan air. Caranya, pertama-tama siapkan air dingin lalu masukkan kaki ke dalamnya, lalu letakkan kain hangat ke bagian leher.

Melakukan terapi ini bermanfaaat untuk mengurangi, bahkan menghilangkan migrain, karena berfungsi untuk memperlancar aliran darah dari kepala ke kaki.

Setelah itu, Kamu bisa mandi dengan air hangat untuk menghilangkan rasa tegang yang ada di leher dan punggung.

9. Aroma minyak gosok

Gunakan minyak pemijat (minyak gosok) di bagian pelipis, lalu gosokkan.  Atau, cara lainnya dengan mengoleskan di sekitar leher yang terasa kaku.

Aroma minyak dan rasa hangatnya bermanfaat untuk membuat tubuh menjadi terasa nyaman, serta mengurangi rasa sakit i kepala.

10. Mengkonsumsi makanan Asin

Ketika tubuh mulai merasakan serangan sakit kepala migrain, maka ambil makanan dengan rasa yang asin, seperti keripik asin (salah satunya).

Menikmati makanan asin berkhasiat untuk menghentikan serangan migrain agar tidak semakin parah.

loading...

11. Perhatikan kadar gula darah

Akibat penurunan kadar gula darah memicu terjadinya migrain, karena mempengaruhi glukosa yang dilepaskan ke dalam aliran darah, alhasil tekanan darah meningkat.

Untuk itu, makan secara teratur dan sehat dalam sehari-hari, jangan sampai telah makan.

Pilih makanan dengan indeks glisemik rendah, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, yogurt dan keju rendah lemak.

Sebaliknya, hindari makanan dengan GI tinggi seperti roti putih, kue kering, minuman manis dan permen.

12. Tingkatkan kadar serotonin di dalam tubuh

Pada sebuah studi yang dilakukan, menunjukkan hasil penelitian bahwa rendahnya tingkat serotonin berkaitan dengan penderita migrain.

Untuk itu, disarnakan mengkonsumsi makanlah kaya akan kanungan protein seperti ayam, kalkun, pisang, telur, produk susu, kurma, gandum, kacang-kacangan dan biji-bijian, yang makanan itu semua berfungsi untuk meningkatkan kadar serotonin.

13. Akupunktur

Terapi akupunktur bermanfaat untuk meredakan migren, karena berfungsi untuk melepaskan penyumbatan energi dalam tubuh, serta melancarkan aliran darah, mengendurkan kembali pembuluh darah kecil yang tegang, yang itu tersebut menjadi penyebab munculnya penyakit migraine.

14. Hindari stress

Stress juga bisa mmicu terjadinya migrain pada kepala, yang secara umum stres berpengaruh pada dropnya kondisi tubuh.

Sehingga, penting untuk menjaga kondisi kejiwaan, jangan sampai mengalami depresi yang berkepanjangan yang dapat memicu banyak penyakit, karena stres atau depresi mengakibatkan menurunnya kemampuan sistem kekebalan tubuh.

15. Jangan malas olahraga ringan

Pada studi tahun 2011 dari University of Gothenburg di Swedia, para peneliti menemukan bahwa latihan aerobik cukup efektif untuk mencegah migrain.

Olahraga ringan membantu untuk mengurangi ketegangan dan menangkal stres, dimana masalah stres dan depresi merupakan pemicu munculnya migrain. Olahraga juga memicu pelepasan endorfin, yang berfungsi sebagai obat penenang ringan.

Departemen Kesehatan dan Layanan Manusia (di Swedia) merekomendasikan 150 menit aktivitas aerobik moderat per minggu, atau 75 menit aktivitas aerobik yang kuat per minggu.

Akan tetapi, hati-hati bahwa latihan intens (berat) malah dapat memperburuk migrain, jadi jangan berlebihan dalam olahraga.

16. Hindari atau minimalkan konsumsi makanan di bawah ini, karena dapat memicu migrain:

  • Keju matang seperti cheddar
  • Makanan yang telah melalui fermentasi, pengasaman, dan juga pengasinan buatan
  • Krim asam
  • Konsumsi alkohol
  • Konsumsi kandungan kafein yang berlebihan

17. Pijatlah bagian pelipis hingga ke bagian sekitar kepala. Melakukan hal mudah ini, dapat menghilangkan migran atau sakit kepala secara umum.

18. Mengompres kepala dengan es atau air dingin yang sudah dibungkus kantong plastik dapat untuk meredakan migrain.

Untuk melakukannya, dengan berbaring pada posisi yang nyaman, lalu gosok kompres es di bagian yang sakit.


19. Kamu bisa menggunakan obat pereda rasa sakit tanpa resep dokter (obat warung) yang memiliki kandungan  parasetamol, aspirin, ibuprofen atau asetaminofen. Cara (menggunakan obat warung) ini hanya untuk mengatasi masalah migrain ringan.

20. Hindari pemicu migrain, seperti kebiasaan merokok yang kandungan nikotin di dalamnya berakibat mempersempit pembuluh darah di otak, lalu terlalu banyak berolahraga berat juga tidak baik, stres, pola tidur yang tiak baik, makanan junk food dan semacamnya. Semua hal tersebut perlu Kamu hindari.

Waspadai migrain dalam kondisi tertentu

Migrain dapat dikatakan sudah biasa terjadi pada banyak orang, sehingga banyak yang menganggap migrain adalah hal yang biasa saja.

Tetapi ada beberapa kondisi tertentu yang membuat kita perlu EXTRA hati-hati dari penyakit migrain, seperti ketika mengalami serangan migrain lebih dari lima kali dalam sebulan, maka perlu untuk segera berkonsultasi ke dokter.

Pada sakit kepala tertentu juga bisa merujuk pada resiko penyakit serius lainnya, seperti stroke ataupun meningitis, berikut di bawah ini penyakit migrain yang perlu diwaspadai jika terjadi gejala di bawah ini:
  1. Kesulitan berbicara, sehingga gerak bibir susah untuk dimengerti orang lain.
  2. Sakit kepala terasa sangat parah, yang terjadi secara tiba-tiba, serta sangat terasa nyeri.
  3. Lengan ataupun satu sisi wajah terasa lemas atau lumpuh.
  4. Sakit kepala disertai dengan rasa demam, leher kaku, merasa  bingung, tubuh kejang, penglihatan kabur, dan muncul ruam pada kulit.

Ketika ketika mengalami migrain, muncul juga gejala seperti disebutkan di atas, maka perlu segera pergi ke dokter atau rumah sakit.

Share:

0 komentar:

Post a Comment