Dengan metabolisme tubuh yang lancar, maka tubuh dapat dengan baik dalam melerai lemak yang berada di dalam tubuh.
Keadaan metabolisme tubuh yang baik juga dapat meningkatkan jumlah kalori yang dapat dibakar oleh tubuh.
Adapun jika metabolisme tubuh tidak maksimal, maka kelebihan kalori yang terdapat di dalam tubuh justru dapat berubah menjadi lemak.
Sehingga, metabolisme tubuh yang baik, dapat membantu seseorang untuk menurunkan berat badan menjadi lebih ideal. Secara umum kerja metabolisme tubuh akan menurun ketika seseorang sudah memasuki usia 40 tahun.
Cara meningkatkan metabolisme tubuh dari hari ke hari
1. Mulailah rutin berolahraga
Hal paling utama dalam meningkatkan metabolisme dalam tubuh adalah dengan melakukan olahraga, Anda tidak perlu melakukan olahraga yang berat-berat sehingga justru malah akan menyulitkan.
Anda hanya cukup melakukan olahraga yang ringan-ringan saja tetapi rutin dan rajin. Dengan melakukan olahraga maka tubuh akan bergerak yang nantinya membuat tubuh dapat membakar kalori dengan baik.
Olah raga akan memacu jantung agar lebih cepat dalam memompa darah, sehingga peredaran darah menjadi lebih cepat dan lancar, yang hal inilah yang dapat mempercepat metabolime tubuh.
Olahraga menjadi cara yang sangat baik untuk membakar kelebihan kalori, sehingga berat badan mudah terkontrol.
Sehingga rajinlah dalam melakukan olahraga tubuh terutama sangat disarankan dilakukan pada pagi hari, karena olahraga pada pagi hari sangat baik.
2. Minum air putih yang cukup
Agar proses pembakaran energi (kalori) dapat berjalan dengan baik, dipelukan air di dalam tubuh, yang membuat kerja metabolisme tubuh menjadi maksimal.
Apabila seseorang mengalami dehidrasi (kekurangan cairan di dalam tubuh), maka metabolisme tubuh akan menjadi lambat.
7. Konsumsi makanan mengandung serat
Serat bisa membantu tubuh membakar lemak hingga 30 persen. Orang yang makan banyak serat, lebih jarang ada yang mengalami kegemukan. Anda bisa rajin mengkonsumsi asupan serat yang terdapat pada buah, sayuran dan biji-bijian,
Menurut Livestrong.com, Konsumsi makanan berserat secara rutin berdampak baik pada pencernaan, serta membantu untuk usaha penurunan berat badan. Yang hal ini juga berdampak baik pada sistem metabolisme tubuh.
Sayuran seperti seledri dan brokoli merupakan sumber serat yang sangat baik dari jenis serat tidak larut.
9. Asupan protein
Tubuh sangat membutuhkan protein untuk menjaga kesehatan otot tubuh. Makan daging atau ikan bebas lemak dapat menjadi pilihan terbaik untuk menu sehari-hari.
Protein memiliki peran untuk membantu membakar kalori hingga sebanyak 35 persen. Bahkan ada para ahli kesehatan yang menjelasakn bahwa tubuh membakar kalori 2 kali lebih banyak saat mencerna protein dibandingkan saat mencerna karbohidrat dan lemak.
Untuk itu, batasi konsumsi karbohidrat dan lemak, dan rajin menkonsumsi makanan yang kaya akan kandungan protein dalam diet sehat Anda guna meningkatkan metabolisme.
10. Utamakan memilih makanan organik
Pada sebuah studi, menemukan hasil penelitian bahwa pestisida bisa memicu kenaikan berat badan. Sehingga, hindari racun dari makanan yang dikonsumsi. Usahakan memilih buah-buahan dan sayuran yang tumbuh secara alami atau organik (bebas bahan kimia).
Penelitian lainnya dari Kanada, menemukan hasil penelitian bahwa tubuh yang terlalu banyak menyimpan racun beresiko menyebabkan kesulitan dalam menurunkan berat badan. Hal ini mungkin karena racun di dalam tubuh yang memperlambat proses pembakaran energi dalam tubuh.
11. Konsumsi asupan zat besi. Zat besi dibutuhkan tubuh untuk membentuk sel darah merah yang fungsinya mengedarkan oksigen yang dibutuhkan otot untuk membakar lemak. Makanan yang kaya akan kndungan zat besi seperti daging bebas lemak, kacang-kacangan, dan bayam.
12. Penuhi asupan vitamin D, yang sangat bermanfaat untuk menjaga metabolisme tubuh. Vitamin D bisa diperoleh dengan mengonsumsi tuna, udang, tahu, dan telur. Vitamin D juga bisa diperoleh dari berjemur di bawah sinar matahari pagi
13. Tambah otot. Tubuh secara terus-menerus membakar kalori. Tingkat metabolisme bisa lebih tinggi pada orang yang memiliki lebih banyak otot. Untuk itu, lakukan latihan dan olahraga untuk menambah massa otot, yang sekaligus juga berguna untuk meningkatkan metabolisme tubuh.
14. Konsumsi makanan pedas. Makanan pedas mengandung senyawa kimia yang bisa memacu metabolisme lebih cepat. Disarankan untuk memasukan asupan makanan pedas (tidak perlu yang pedas sekali), minimal beberapa kali dalam seminggu. Disamping itu, jangan berlebihan mengkonsumsi makanan pedas, karena dapat menimbulkan gangguan pencernaan.
Makanan yang dapat meningkatkan metabolisme tubuh
15. Apel. Penelitian mengungkapkan bahwa apel rendah kalori, tetapi kaya akan kandungan serat, yang mmbantu untuk menurunkan berat badan. Disarankan makan apel (atau juga pir) bersamaan dengan kulitnya, karena kulitnya paling kaya kandungan serat. Sebelum dikonsumsi, cuci bersih apel guna menghindari racun pestisida yang menempel di kulit.
16. Teh Hijau. Teh hijau (teh oolong) memiliki kandungan zat yang berguna untuk meningkatkan metabolisme selama beberapa waktu.
17. Kopi Hitam. Kopi berkhaiat untuk meningkatan energi dan konsentrasi, dengan syarat dikonsumsi pada waktu yang tepat, seperti saat mengawali pagi hari. Menurut penelitian, zat kafein di dalam kopi membantu meningkatkan metabolisme tubuh dalam jangka pendek, yaitu pada sampai waktu 4 jam setelah meminumnya.
18. Minum susu. Terdapat bukti penelitian yang menjelaskan bahwa kekurangan kalsium beresiko memperlambat proses metabolisme . Penelitian ini, menyarankan untuk mengkonsumsi kalsium dari susu atau yogurt rendah lemak.
19. Bubur gandum (oatmeal) dan sereal biji-bijian utuh. Makanan ini kaya akan kalsium, karbohidrat kompleks, dan serat. Kandungan zat tersbut bermanfaat untuk menjaga kadar insulin dalam tubuh agar tidak tinggi, dan mempercepat proses pembakaran kalori.
20. Sayuran hijau. Sayuran berdaun tidak hanya tinggi serat, tetapi juga kaya akan kandungan kalsium.
21. Cabai, habanero, dan cayenne. Makanan ini mengandung ‘capsaicin’ yang mempengaruhi untuk meningkatkan denyut jantung, sehingga banyak kalori yang akan terbakar. Mengonsumsi cbai dll bisa memberikan peningkatan metabolisme hingga 25%, yang masih berlangsung hingga 3 jam kemudian. Tetapi jangan berlebihan dalam mengkonsumsi cabai.
22. Tahu atau ayam tanpa lemak. Protein dari kedua makanan ini berperan untuk membantu tubuh dalam membangun jaringan otot.
23. Beras merah kaya akan kandungan serat yang tinggi. Mengkonsumsi beras merah membuat Anda lebih cepat kenyang, dan tahan lama, sehingga mencegah Anda mengkonsumsi makanan secara belebihan, terutama yang mengandungan karbohidrat.
24. Minum Air. Sangat ditekankan untuk memenuhi asupan air, terutama air putih. Manfaatnya, selain agar tubuh terhindar dari dehidrasi, juga mencegah Anda banyak ngemil makanan tinggi kalori.
25. Ikan salmon dan tuna, mengandung asam lemak omega-3 tinggi yang bermanfaat untuk merubah hormon leptin, yaitu sebuah hormon yang dapat berpengaruh dalam menentukan proses pembakaran dan penyimpanan kalori.
Keadaan metabolisme tubuh yang baik juga dapat meningkatkan jumlah kalori yang dapat dibakar oleh tubuh.
Adapun jika metabolisme tubuh tidak maksimal, maka kelebihan kalori yang terdapat di dalam tubuh justru dapat berubah menjadi lemak.
Sehingga, metabolisme tubuh yang baik, dapat membantu seseorang untuk menurunkan berat badan menjadi lebih ideal. Secara umum kerja metabolisme tubuh akan menurun ketika seseorang sudah memasuki usia 40 tahun.
Cara meningkatkan metabolisme tubuh dari hari ke hari
1. Mulailah rutin berolahraga
Hal paling utama dalam meningkatkan metabolisme dalam tubuh adalah dengan melakukan olahraga, Anda tidak perlu melakukan olahraga yang berat-berat sehingga justru malah akan menyulitkan.
Anda hanya cukup melakukan olahraga yang ringan-ringan saja tetapi rutin dan rajin. Dengan melakukan olahraga maka tubuh akan bergerak yang nantinya membuat tubuh dapat membakar kalori dengan baik.
Olah raga akan memacu jantung agar lebih cepat dalam memompa darah, sehingga peredaran darah menjadi lebih cepat dan lancar, yang hal inilah yang dapat mempercepat metabolime tubuh.
Olahraga menjadi cara yang sangat baik untuk membakar kelebihan kalori, sehingga berat badan mudah terkontrol.
Sehingga rajinlah dalam melakukan olahraga tubuh terutama sangat disarankan dilakukan pada pagi hari, karena olahraga pada pagi hari sangat baik.
2. Minum air putih yang cukup
Agar proses pembakaran energi (kalori) dapat berjalan dengan baik, dipelukan air di dalam tubuh, yang membuat kerja metabolisme tubuh menjadi maksimal.
Apabila seseorang mengalami dehidrasi (kekurangan cairan di dalam tubuh), maka metabolisme tubuh akan menjadi lambat.
Dengan meminum air putih yang cukup, berguna untuk mengatur suhu tubuh dan melancarkan aliran darah, sehingga dapat menyebarkan gizi ke seluruh tubuh dengan baik.
Selaim itu air juga dapat menghilangkan racun yang berada tubuh, dan membuat ginjal bekerja dengan baik.
Untuk itu, jaga diri Anda tetap terhidrasi, karena dehidrasi akan memperlambat metabolisme tubuh. Minum minimal 8 gelas air putih dalam sehari, sehingga proses pembakaran kalori lebih optimal.
Para peneliti di Jerman, menemukan bahwa minum 6 gelas air dingin dapat meningkatkan metabolisme tubuh 10-50 kalori per hari, karena tubuh memerlukan energi untuk memanaskan air yang dingin, agar suhu tubuh tetap sabil.
Sehingga, seperti dijelaskan peneliti dari Jerman tersebut, bahwa minuman dingin membantu tubuh untuk membakar kalori dengan lebih banyak selama proses pencernaan.
Akan tetapi, hindari menambahkan gula ke dalam minuman dingin, karena malah bisa berdampak buruk bagi tubuh.
3. Makan yang teratur
Makan yang terlalu berlebihan hingga sampai kenyang yang berlebihan, dapat membahayakan tubuh. Sehingga sangat baik untuk seseorang, apabila dapat mengetahui takaran jumlah makanan yang tepat untuk tubuhnya.
Selain itu juga hindari makan yang tidak teratur dan juga sering telat makan. Dan juga jangan lupa untuk melakukan sarapan pagi. Anda juga perlu membatasi kalori untuk bisa memperoleh berat badan yang ideal, akan tetapi terlalu rendah kalori juga dapat membahayakan metabolisme tubuh.
Pada saat tubuh kekuranga kalori, maka tubuh akan memetabolisme dan membakar jaringan otot guna dijadikan energi. Sehingga makan yang cukup, hindari melakukan diet yang terlalu ketat.
Hal lainnya yang disarankan adalah makan 4-6 kali per hari, tetapi dalam porsi yang kecil, tujuannya agar metabolisme tubuh dapat lebih stabil, sehingga proses pembakaran kalori menjadi lebih sempurna.
4. Hindari diet yang salah
Salah satu kesalahan dalam upaya melakukan diet, yang masih dilakukan banyak orang adalah tidak mau makan dalam waktu yang lama. Hal ini sebenarnya sama seperti halnya orang yang telat makan yang cukup membahayakan...
...karena justru membuat kerja metabolisme tubuh menjadi lambat dan kesulitan. Permasalahan ini sering disebut dengan diet ekstrim.
Diet (terlalu) rendah kalori memang dapat membantu menurunkan berat, akan tetapi dapat secara ekstrim membuat metabolisme tubuh menurun drastis. Sehingga pastikan asupan kalori tetap mencukupi bagi kebutuhan tubuh, agar kerja metabolisme tetap optimal.
5. Tidur yang cukup
Ketika seseorang tidur maka tubuh akan menghasilkan zat hormone yang dapat membuat kerja metabolisme tubuh menjadi cepat. Sehingga tidur yang cukup akan sangat baik dalam meningkatkan kerja metabolisme tubuh. Tetapi hindari juga tidur yang terlalu berlebih.
Tidur juga memainkan peranan dalam penurunan ataupun kenaikan berat badan. Sederhananya, seseorang yang kekurangan tidur beresiko mengalami ‘kelaparan’ sehingga cenderung berlebihan mengonsumsi makanan. Demikian juga orang yang kelebihan tidur, ketika ia bangun yang dirasa justru hasrat untuk makan.
Seseorang yang kurang tidur akan terlihat seperti ‘mayat hidup' karena metabolisme tubuh yang terganggu, Metabolisme tubuh juga berkaitan dengan fungsi organ secara keseluruhan.
Waktu istirahat pada malam hari dipercaya mampu mengikis lemak hingga 2 kali lipat, dibandingkan mereka yang melakukan program diet tanpa disertai istirahat malam yang baik. Istirahat yang cukup di malam hari dapat menunda lapar. Tidur cukup dan berkualitas di malam hari dapat meningkatkan konsentrasi.
Sebuah penelitian yang dilakukan di Australia, menekukan hubungan sebab-akibat pada pola tidur dengan obesitas yang terjadi dikalangan remaja.
Penelitian lainnya pada tahun 2004, di Columbia University terletak di kota New York, dengan melibatkan 18.000 orang. Menemukan hasil bahwa orang yang tidur kurang dari 4 jam setiap malam, memiliki kecenderungan sebesar 73% menjadi gemuk, dibandingkan mereka yang tidur selama 7 hingga 9 jam. Tetapi jika tidur lebih dari 10 jam juga bereresiko kegemukan.
Kekurangan tidur juga memicu stres, yang sangat bersiko tinggi dapat menganggu proses mtabolisme tubuh dan menganggu regenerasi sel tubuh. Stres juga memicu seseorang untuk makan secara berlebihan.
6 . Konsumsi kafein secukupnya (jangan berlebihan)
Kanungan kafein bisa diperoleh dari teh dan kopi. Kafein berfungsi sebagai stimulan sistem saraf, yang dapat meningkatkan metabolisme tubuh hingga 5-8 persen, dengan syarat mengkonsumsi kafein secukupnya, tetpai jika berlebihan mengkonsumsi kafein malah berdampak buruk bagi tubuh.
Sebuah penelitian di Jepang, memukan hasil penelitian bahwa secangkir teh hijau dapat meningkatkan metabolisme sebesar 12 persen. Para peneliti juga percaya, bahwa katekin dalam teh bermanfaat untuk mempercepat metabolisme .
Selaim itu air juga dapat menghilangkan racun yang berada tubuh, dan membuat ginjal bekerja dengan baik.
Untuk itu, jaga diri Anda tetap terhidrasi, karena dehidrasi akan memperlambat metabolisme tubuh. Minum minimal 8 gelas air putih dalam sehari, sehingga proses pembakaran kalori lebih optimal.
Para peneliti di Jerman, menemukan bahwa minum 6 gelas air dingin dapat meningkatkan metabolisme tubuh 10-50 kalori per hari, karena tubuh memerlukan energi untuk memanaskan air yang dingin, agar suhu tubuh tetap sabil.
Sehingga, seperti dijelaskan peneliti dari Jerman tersebut, bahwa minuman dingin membantu tubuh untuk membakar kalori dengan lebih banyak selama proses pencernaan.
Akan tetapi, hindari menambahkan gula ke dalam minuman dingin, karena malah bisa berdampak buruk bagi tubuh.
3. Makan yang teratur
Makan yang terlalu berlebihan hingga sampai kenyang yang berlebihan, dapat membahayakan tubuh. Sehingga sangat baik untuk seseorang, apabila dapat mengetahui takaran jumlah makanan yang tepat untuk tubuhnya.
Selain itu juga hindari makan yang tidak teratur dan juga sering telat makan. Dan juga jangan lupa untuk melakukan sarapan pagi. Anda juga perlu membatasi kalori untuk bisa memperoleh berat badan yang ideal, akan tetapi terlalu rendah kalori juga dapat membahayakan metabolisme tubuh.
Pada saat tubuh kekuranga kalori, maka tubuh akan memetabolisme dan membakar jaringan otot guna dijadikan energi. Sehingga makan yang cukup, hindari melakukan diet yang terlalu ketat.
Hal lainnya yang disarankan adalah makan 4-6 kali per hari, tetapi dalam porsi yang kecil, tujuannya agar metabolisme tubuh dapat lebih stabil, sehingga proses pembakaran kalori menjadi lebih sempurna.
4. Hindari diet yang salah
Salah satu kesalahan dalam upaya melakukan diet, yang masih dilakukan banyak orang adalah tidak mau makan dalam waktu yang lama. Hal ini sebenarnya sama seperti halnya orang yang telat makan yang cukup membahayakan...
...karena justru membuat kerja metabolisme tubuh menjadi lambat dan kesulitan. Permasalahan ini sering disebut dengan diet ekstrim.
Diet (terlalu) rendah kalori memang dapat membantu menurunkan berat, akan tetapi dapat secara ekstrim membuat metabolisme tubuh menurun drastis. Sehingga pastikan asupan kalori tetap mencukupi bagi kebutuhan tubuh, agar kerja metabolisme tetap optimal.
Ketika seseorang tidur maka tubuh akan menghasilkan zat hormone yang dapat membuat kerja metabolisme tubuh menjadi cepat. Sehingga tidur yang cukup akan sangat baik dalam meningkatkan kerja metabolisme tubuh. Tetapi hindari juga tidur yang terlalu berlebih.
Tidur juga memainkan peranan dalam penurunan ataupun kenaikan berat badan. Sederhananya, seseorang yang kekurangan tidur beresiko mengalami ‘kelaparan’ sehingga cenderung berlebihan mengonsumsi makanan. Demikian juga orang yang kelebihan tidur, ketika ia bangun yang dirasa justru hasrat untuk makan.
Seseorang yang kurang tidur akan terlihat seperti ‘mayat hidup' karena metabolisme tubuh yang terganggu, Metabolisme tubuh juga berkaitan dengan fungsi organ secara keseluruhan.
Waktu istirahat pada malam hari dipercaya mampu mengikis lemak hingga 2 kali lipat, dibandingkan mereka yang melakukan program diet tanpa disertai istirahat malam yang baik. Istirahat yang cukup di malam hari dapat menunda lapar. Tidur cukup dan berkualitas di malam hari dapat meningkatkan konsentrasi.
Sebuah penelitian yang dilakukan di Australia, menekukan hubungan sebab-akibat pada pola tidur dengan obesitas yang terjadi dikalangan remaja.
Penelitian lainnya pada tahun 2004, di Columbia University terletak di kota New York, dengan melibatkan 18.000 orang. Menemukan hasil bahwa orang yang tidur kurang dari 4 jam setiap malam, memiliki kecenderungan sebesar 73% menjadi gemuk, dibandingkan mereka yang tidur selama 7 hingga 9 jam. Tetapi jika tidur lebih dari 10 jam juga bereresiko kegemukan.
Kekurangan tidur juga memicu stres, yang sangat bersiko tinggi dapat menganggu proses mtabolisme tubuh dan menganggu regenerasi sel tubuh. Stres juga memicu seseorang untuk makan secara berlebihan.
6 . Konsumsi kafein secukupnya (jangan berlebihan)
Kanungan kafein bisa diperoleh dari teh dan kopi. Kafein berfungsi sebagai stimulan sistem saraf, yang dapat meningkatkan metabolisme tubuh hingga 5-8 persen, dengan syarat mengkonsumsi kafein secukupnya, tetpai jika berlebihan mengkonsumsi kafein malah berdampak buruk bagi tubuh.
Sebuah penelitian di Jepang, memukan hasil penelitian bahwa secangkir teh hijau dapat meningkatkan metabolisme sebesar 12 persen. Para peneliti juga percaya, bahwa katekin dalam teh bermanfaat untuk mempercepat metabolisme .
7. Konsumsi makanan mengandung serat
Serat bisa membantu tubuh membakar lemak hingga 30 persen. Orang yang makan banyak serat, lebih jarang ada yang mengalami kegemukan. Anda bisa rajin mengkonsumsi asupan serat yang terdapat pada buah, sayuran dan biji-bijian,
Menurut Livestrong.com, Konsumsi makanan berserat secara rutin berdampak baik pada pencernaan, serta membantu untuk usaha penurunan berat badan. Yang hal ini juga berdampak baik pada sistem metabolisme tubuh.
Sayuran seperti seledri dan brokoli merupakan sumber serat yang sangat baik dari jenis serat tidak larut.
Sumber terbaik dari jenis serat larut, seperti gandum, kacang-kacangan dan beberapa buah-buahan
Serat larut mennyerap air dan membentuk gel di dalam lambung, yang membantu memperlambat proses pencernaan. Serat larut memperlambat pengosongan perut sehingga anda merasa kenyang lebih lama dan tidak ingin segera makan lagi. Sehingga membantu anda mengendalikan berat badan.
Serat tak larut melewati saluran pencernaan dengan relatif utuh dan mempercepat perjalanan makanan melalui usus. Serat tidak larut berguna untuk melancarkan BAB, mengurangi resiko sembelit, diare, menghilangkan racun dari usus besar,dan menurunkan resiko kanker usus.
8. Jangan lupa sarapan
Sarapan dapat meningkatkan metabolisme tubuh agar tetap fit sepanjang hari. Sehingga akalu diperhatikan, orang yang tidak sarapan justru 4 kali lipat lebih berisiko mengalami kegemukan.
Sarapan tentunya harus berbentuk sarapan yang sehat, rendah lemak dan juga tinggi serat. Jika Anda tak sempat membuat sarapan, maka beberapa cara mudah sarapan yang disarankan yaitu oatmeal, yogurt atau susu rendah lemak, .
Serat tak larut melewati saluran pencernaan dengan relatif utuh dan mempercepat perjalanan makanan melalui usus. Serat tidak larut berguna untuk melancarkan BAB, mengurangi resiko sembelit, diare, menghilangkan racun dari usus besar,dan menurunkan resiko kanker usus.
loading...
8. Jangan lupa sarapan
Sarapan dapat meningkatkan metabolisme tubuh agar tetap fit sepanjang hari. Sehingga akalu diperhatikan, orang yang tidak sarapan justru 4 kali lipat lebih berisiko mengalami kegemukan.
Sarapan tentunya harus berbentuk sarapan yang sehat, rendah lemak dan juga tinggi serat. Jika Anda tak sempat membuat sarapan, maka beberapa cara mudah sarapan yang disarankan yaitu oatmeal, yogurt atau susu rendah lemak, .
9. Asupan protein
Tubuh sangat membutuhkan protein untuk menjaga kesehatan otot tubuh. Makan daging atau ikan bebas lemak dapat menjadi pilihan terbaik untuk menu sehari-hari.
Protein memiliki peran untuk membantu membakar kalori hingga sebanyak 35 persen. Bahkan ada para ahli kesehatan yang menjelasakn bahwa tubuh membakar kalori 2 kali lebih banyak saat mencerna protein dibandingkan saat mencerna karbohidrat dan lemak.
Untuk itu, batasi konsumsi karbohidrat dan lemak, dan rajin menkonsumsi makanan yang kaya akan kandungan protein dalam diet sehat Anda guna meningkatkan metabolisme.
10. Utamakan memilih makanan organik
Pada sebuah studi, menemukan hasil penelitian bahwa pestisida bisa memicu kenaikan berat badan. Sehingga, hindari racun dari makanan yang dikonsumsi. Usahakan memilih buah-buahan dan sayuran yang tumbuh secara alami atau organik (bebas bahan kimia).
Penelitian lainnya dari Kanada, menemukan hasil penelitian bahwa tubuh yang terlalu banyak menyimpan racun beresiko menyebabkan kesulitan dalam menurunkan berat badan. Hal ini mungkin karena racun di dalam tubuh yang memperlambat proses pembakaran energi dalam tubuh.
11. Konsumsi asupan zat besi. Zat besi dibutuhkan tubuh untuk membentuk sel darah merah yang fungsinya mengedarkan oksigen yang dibutuhkan otot untuk membakar lemak. Makanan yang kaya akan kndungan zat besi seperti daging bebas lemak, kacang-kacangan, dan bayam.
12. Penuhi asupan vitamin D, yang sangat bermanfaat untuk menjaga metabolisme tubuh. Vitamin D bisa diperoleh dengan mengonsumsi tuna, udang, tahu, dan telur. Vitamin D juga bisa diperoleh dari berjemur di bawah sinar matahari pagi
13. Tambah otot. Tubuh secara terus-menerus membakar kalori. Tingkat metabolisme bisa lebih tinggi pada orang yang memiliki lebih banyak otot. Untuk itu, lakukan latihan dan olahraga untuk menambah massa otot, yang sekaligus juga berguna untuk meningkatkan metabolisme tubuh.
14. Konsumsi makanan pedas. Makanan pedas mengandung senyawa kimia yang bisa memacu metabolisme lebih cepat. Disarankan untuk memasukan asupan makanan pedas (tidak perlu yang pedas sekali), minimal beberapa kali dalam seminggu. Disamping itu, jangan berlebihan mengkonsumsi makanan pedas, karena dapat menimbulkan gangguan pencernaan.
Makanan yang dapat meningkatkan metabolisme tubuh
15. Apel. Penelitian mengungkapkan bahwa apel rendah kalori, tetapi kaya akan kandungan serat, yang mmbantu untuk menurunkan berat badan. Disarankan makan apel (atau juga pir) bersamaan dengan kulitnya, karena kulitnya paling kaya kandungan serat. Sebelum dikonsumsi, cuci bersih apel guna menghindari racun pestisida yang menempel di kulit.
16. Teh Hijau. Teh hijau (teh oolong) memiliki kandungan zat yang berguna untuk meningkatkan metabolisme selama beberapa waktu.
17. Kopi Hitam. Kopi berkhaiat untuk meningkatan energi dan konsentrasi, dengan syarat dikonsumsi pada waktu yang tepat, seperti saat mengawali pagi hari. Menurut penelitian, zat kafein di dalam kopi membantu meningkatkan metabolisme tubuh dalam jangka pendek, yaitu pada sampai waktu 4 jam setelah meminumnya.
18. Minum susu. Terdapat bukti penelitian yang menjelaskan bahwa kekurangan kalsium beresiko memperlambat proses metabolisme . Penelitian ini, menyarankan untuk mengkonsumsi kalsium dari susu atau yogurt rendah lemak.
19. Bubur gandum (oatmeal) dan sereal biji-bijian utuh. Makanan ini kaya akan kalsium, karbohidrat kompleks, dan serat. Kandungan zat tersbut bermanfaat untuk menjaga kadar insulin dalam tubuh agar tidak tinggi, dan mempercepat proses pembakaran kalori.
20. Sayuran hijau. Sayuran berdaun tidak hanya tinggi serat, tetapi juga kaya akan kandungan kalsium.
21. Cabai, habanero, dan cayenne. Makanan ini mengandung ‘capsaicin’ yang mempengaruhi untuk meningkatkan denyut jantung, sehingga banyak kalori yang akan terbakar. Mengonsumsi cbai dll bisa memberikan peningkatan metabolisme hingga 25%, yang masih berlangsung hingga 3 jam kemudian. Tetapi jangan berlebihan dalam mengkonsumsi cabai.
22. Tahu atau ayam tanpa lemak. Protein dari kedua makanan ini berperan untuk membantu tubuh dalam membangun jaringan otot.
23. Beras merah kaya akan kandungan serat yang tinggi. Mengkonsumsi beras merah membuat Anda lebih cepat kenyang, dan tahan lama, sehingga mencegah Anda mengkonsumsi makanan secara belebihan, terutama yang mengandungan karbohidrat.
24. Minum Air. Sangat ditekankan untuk memenuhi asupan air, terutama air putih. Manfaatnya, selain agar tubuh terhindar dari dehidrasi, juga mencegah Anda banyak ngemil makanan tinggi kalori.
25. Ikan salmon dan tuna, mengandung asam lemak omega-3 tinggi yang bermanfaat untuk merubah hormon leptin, yaitu sebuah hormon yang dapat berpengaruh dalam menentukan proses pembakaran dan penyimpanan kalori.
0 komentar:
Post a Comment