Pencernaan adalah organ yang sangat penting untuk dijaga kesehatannya, karena setiap hari makanan dan minuman diolah dalam organ pencernaan, kemudian akan disalurkan ke seluruh tubuh.
Tentunya kita ingin agar kesehatan pencernaan kita baik, dengan pencernaan yang baik maka dapat terhindar dari perut kembung, mulas, dan juga sakit kepala.
Hal lainnya yang ditimbulkan (secara psikologi) akibat pencernaan yang buruk adalah kualitas memori dan daya ingat menjadi menurun. Selain itu membuat suasana hati dan konsentrasi menjadi buruk.
Untuk itu, perlu untuk mengetahui cara merawat kesehatan organ pencernaan. Apalagi jika gangguan pencernaan sangat parah, dapat meningkatkan resiko penyakit jantung.
Cara ampuh menjaga kesehatan organ pencernaan
1. Jangan lupa Sarapan pagi
Untuk memulai aktifitas dimulai pada pagi hari, sangat perlu untuk melakukan sarapan pagi, karena tubuh akan membutuhkan banyak energi ketika beraktifitas. Hindari kebiasaan tidak sarapan pagi. Selain itu hindari makan di waktu tengah malam.
Tubuh lambat dalam memproses makanan di waktu malam hari, sehingga menimbulkan resiko asam lambung yang berlebih. Makan di waktu yang terlalu malam juga tidak baik karena tubuh yang akan dibawa tidur, tentunya tidak sehat.
Jeruk yang kaya vitamin C bisa dikonsumsi saat sarapan. Selain itu, buah yang kaya serat, yang sesekali disarankan dikonsumsi yaitu strawberry, yang seratnya kaya antioksidan berkhasiat melindungi kesehatan jantung dan pencernaan.
Buah yang terasa asam-manis ini bisa dikonsumsi di pagi hari sebagai pendamping menu sarapan.b Stawberry mengandung sejumlah vitamin, serat dan antioksidan (yang dikenal dengan polifenol). Strawberry juga bebas sodium, bebas lemak dan rendah kalori.
Adapun kandungan vitamin C di dalam strawberry, ternyata jumlahnya lebih banyak dari buah jeruk. Manfaat semua nutrisi tersebut untuk mencegah kegemukan, menjaga kesehatan pencernaan, dan mencegah sembelit.
Apabila bosan dimakan segar, campurkan buah strawberry dengan yogurt atau sereal. Cara lainnya yaitu dibuat jus (tanpa tambahan gula) yang nikmat dan segar.
Alpukat dan oatmeal juga bisa diplih sebagai menu saparan. Semangkuk oatmeal kaya akan kandungan serat larut, selenium, thiamin, fosfor, vitamin E dan zinc.
Beberapa manfaat dari kandungan-kandungan untuk membantu kerja sistem pencernaan, proses BAB menjadi lancar, kelancaran pergerakan usus besar dan meredakan sembelit.
Oatmeal juga cocok untuk menjaga berat badan ideal, karena kandungan seratnya yang membuat perut dapat kenyang lebih lama. Sebuah penelitian menyatakan bahwa anak umur 2-18 tahun yang mengonsumsi oatmeal secara teratur, memiliki risiko lebih rendah 50 persen terkena obesitas.
Sebagai pendamping oatmeal, yaitu alpukat yang memiliki rasa manis, kaya vitamin A dan serat, untuk mendukung pencernaan menjadi sehat.
Satu buah alpukat memiliki kandungan 86 mcg beta karoten, yang nantinya di dalam tubuh dikonversikan menjadi vitamin A, yang bermanfaat menjaga kesehatan sel epithelial yang ada di saluran pencernaan, serta melindungi sistem pencernaan dari infeksi bakteria.
Selain itu, satu buah alpukat memiliki kandungan 9,2 gram seratm yang membantu mengeluarkan kotoran dan menjaga fungsi usus besar agar optimal.
Untuk penderita maag
Penderita maag lebih baik menghindari segala macam makanan yang sulit dicerna. Ketika menderita maag, disarankan menkonsumsi makanan seperti bubur, yang sangat baik disantap saat sarapan pagi, agar sistem pencernaan tidak kaget karena semalaman tidak dimasukan makanan.
Bubur punya tekstur yang lembut, sehingga mudah dicerna, dan tidak beresiko memicu maag kambuh. Anda bisa mengkonsumsi bubur kacang hijau, bubur ayam, bubur oatmeal, atau bubur lainnya, ataupun makanan lainnya yang intinya mudah dicerna.
2. Hindari kebiasaan bergadang
Orang yang sering bergadang maka akan kekurangan waktu tidur, kalaupun nantinya tidur pada pagi harinya, sehingga kebiasaan bergadang (yang tidak diperlukan) sangat tidak baik.
Pagi hari merupakan waktu yang sangat baik dalam melakukan aktifitas sehingga sangat tidak dianjurkan tidur pada pagi hari.
Sehingga, kebiasaan bergadang membuat imun dan metabolisme tubuh menjadi terganggu, yang akhirnya tubuh akan rentan terkena penyakit termasuk gangguan pencernaan.
Hasil penelitian para dokter di University of Newcastle, menemukan bahwa kerja malam, begadang atau berpergian jarak jauh membuat tubuh lelah karena kurang tidur, yang berisiko tinggi pada penyakit tukak pencernaan.
Dari penjelasan dokter, tukak pencernaan adalah jenis penyakit akibat luka terbuka pada dinding lambung atau usus dua belas jari. Tukak ini dapat timbul akibat faktor luar dan dalam.
Faktor luar yaitu dari makanan, obat-obatan, alkohol dan rokok. Adapun faktor dalam yaitu masalah asam lambung yang diderita, daya tahan jaringan tubuh yang lemah dan lainnya. Kebiasaan kurang baik dalam memilih makanan yang sehat, dan waktu tidur yang tidak teratur, menjadi penyebab buruk untuk organ pencernaan.
Kurang tidur dapat memicu penyakit pencernaan karena adanya masalah pada produksi zat kimia bernama TFF2 di dalam perut (usus) yang berfungsi memperbaiki kerusakan jaringan.
Sebagian besar zat TFF2 diproduksi pada malam hari. Sehingga tubuh yang kekurangan tidur, maka mengakibatnya menurunkan kadar zat itu, sehingga terkena resiko tinggi mengidap tukak lambung.
Protein TFF2 meningkat 340 kali selama tidur., yang mampu memperbaiki kerusakan dan mencegah terjadinya tukak pada organ pencernaan. Perbaikan alami usus dari waktu ke waktu sangat penting, agar jaringan pencernaan tidak hancur.
3. Konsumsi serat yang cukup
Para ahli kesehatan sangat merekomendasikan agar tubuh dapat mengkonsumsi serat yang cukup, yaitu sekitar25 gram serat pada setiap harinya. Manfaat dari mengkonsumsi serat untuk membantu kerja usus besar menjadi baik dan teratur, sehingga dengan begitu pola BAB juga akan teratur.
Mengkonsumsi makan yang berserat tinggi menjadi cara alami menyehatkan sistem pencernaan, berbagai macam buah dan sayur umumnya punya kandungan serat tinggi. Makanan kaya serat tinggi brkhasiat untuk melancarkan saluran pencernaan, sehingga prose buang air menjadi lancar dan mencegah terjadinya sembelit.
Makanan berserat juga dapat mencegah penyakit seperti diabetes, penyakit jantung koroner, wasir, kanker usus besar, menurunkan kadar gula darah dan kadar kolesterol di dalam saluran pembuluh darah.
Ada dua jenis serat makanan, yaitu serat larut dan tak larut. Serat jenis larut bersifat tidak dapat dicerna oleh tubuh, sehingga membantu mengumpulkan semua kotoran. Serat larut bermanfaat untuk mencegah kotoran yang terlalu encer.
Adapun. secara umum pada kedua jenis serat, baik larut maupun tak larut sama pentingnya dalam membantu melancarkan pencernaan dan pembuangan sisa makanan dari dalam tubuh.
4. Hindari terlalu banyak minum air saat makan
Ini yang cukup perlu untuk kita perhatikan saat makan, banyak orang ketika sedang makan lalu meminum terlalu banyak air.
Hal tersebut sangat tidak baik karena dapat menyebabkan perut menjadi kembung yang sangat berbahaya untuk pencernaaan.
Sehingga, hindari terlalu banyak minum air hingga membuat perut kembung, terutama ketika makan
Konsultan Microbiotik, Shonali Sabherwal memperingatkan bahwa minum saat makan menghambat kekuatan pencernaan perut, dan menyebabkan kandungan insulin mengalami fluktuasi.
Shonali Sabherwal menjelaskan tentang mengapa tidak boleh minum air selama makan, seperti yang dikutip dari TimesofIndia. Bahwa jika seseorang mulai minum pada saat makan juga, maka berakibat melemahkan enzim yang dilepaskan untuk mencerna makanan, yang menyulitkan tubuh dalam menghancurkan makanan.
Penelitian menunjukkan, minum sedikit air saat makan tidak menjadi persoalan, akan tetapi minum segelas atau dua gelas beresiko ringgi mengganggu kinerja pencernaan.
Hal yang baik, yaitu minum cairan sebelum dan dua jam setelah makan, sehingga proses penyerapan nutrisi, secara umum akan menjadi baik.
Minum air saat makan, berakibat air akan diserap oleh dinding usus lambung.
Sabherwal memberikan saran dala mengatasi masalah minum air berlebihan dalam makan.
Hal terakhir yang perlu diperhatikan adalah hindari cara instan seperti mengkonsumsi obat pencahar untuk membersihkan usus, disarankan diganti dengan mengkonsumsi makan buah dan sayuran.
5. Makan secara teratur
Makan secara teratur sangat penting untuk menjaga fungsi organ pencernaan agar tetap baik dan sehat. Saat pencernaan dibiarkan kosong terlalu lama menyebabkan terjadinya gangguan pada pencernaan. Sehingga jangan menunda-nunda makan ketika perut sudah dalam keadaan lapar
Perut yang kosong juga menimbulkan nyeri dan kembung. Termasuk kategori makan tidak teratur adalah tidak makan atau terlambat makan pada waktu makan utama yaitu pagi, siang dan malam (3 kali dalam sehari), makan dengan seadanya saja (tanpa memperhatikan gizi), serta makan di luar jam makan utama (seperti ngemil berlebihan, makan di malam hari saat akan tidur.
Penyebab yang memicu pola makan tidak teratur adalah gaya hidup yang berubah-ubah, kondisi lingkungan yang kurang baik, hingga masalah stres dan depresi yang dialami. Pola makan yang buruk mngakibatkan asupan zat gizi untuk tubuh berkurang (karena telat bahkan tidak makan), ataupun tidak seimbang karena berlebihan dalam makan.
Asupan yang seimbang harus mengandung zat gizi karbohidrat, protein, vitamin dan mineral yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Ketika sesorang yang rajin menkonsumsi sayur dan buah-buahan yang mencukupi bagi tubuh, demikian juga asupan karbohidrat dan protein mencukupi bagi tubuh...
...akan tetapi konusmsi asupan lemak berlebihan, maka ini juga termasuk kategori asupan yang tidak seimbang, yang dapat memicu kelebihan berat badan.
Yang lebih buruk lagi, mereka yang tidak suka sayur dan buah-buahan, dan hanya menyantap makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, kolestrol, dan protein. Sehingga semua asupan bagi tubuh perlu dipenuhi secara seimbang, untuk kesehatan pencernaan.
Hal lainnya yang harus dihindari adalah kebiasaan makan di malam hari (yang di luar jam makan malam), menyebabkan penderitanya bagun beberapa kali di malam hari (kesulitan tidur) sehingga kulitas tidur rendah...
...serta berpotensi membuat tubuh justru kekurangan asuan gizi, umumnya ditandai dengan masalah anemia, kurang vitamin C, kurang kalsium, serta emosional.
Untuk menghindari kebiasaan makan di waktu seharusnya tidur, perlu menjaga kondisi psikologi diri, hindari depresi, rasa cemas yang tidak perlu, rasa stres dan aktivitas jenuh berlebihan.
6. Penuhi kebutuhan minum air putih
Biasakan minum air putih yang cukup pada setiap harinya. Dengan kebutuhan cairan yang tercukupinya sangat berguna dalam menjaga kesehatan pencernaan tubuh. Minumlah air putih minimalnya 8 gelas perharinya, guna memenuhi kebutuhan cairan tubuh.
Sistem pencernaan prosesnya dapat berlangsung sangat lambat saat kebutuhan cairan dalam tubuh tidak terpenuhi.
Dimana cairan di dalam tubuh memiliki peran besar dalam pergerakan makanan di dalam usus, melarutkan makanan, mengatur konsentrasi makanan yang dicerna tubuh, serta berperan dalam membantu proses penyerapan zat gizi oleh tubuh.
Berbagai masalah pada organ pencernaan dapat teratasi dengan konsumsi air putih yang cukup. Air putih juga bermanfaat untuk mencegah tumbuhnya zat penyebab kanker, penyakit hati dan batu ginjal.
Minum air putih yang cukup juga wajib dilakukan bagi Anda yang ingin menguruskan badan. Air putih yang tidak mengandung kalori, gula ataupun, serta mampu menghilangkan kotoran-kotoran tubuh yang keluar lewat urine.
Kurang air putih, bahaya bagi darah, ginjal, pencernaan dan otak
Kekurangan mengkonsumsi air, membuat tubuh ‘terpaksa’ menyeimbangkan diri dengan cara mengambil sumber dari komponen tubuh sendiri. Diantaranya dari darah. Kekurangan air Putih bagi darah sangat berbahaya.
Karena darah akan menjadi kental. Akibatnya, perjalanan darah sebagai alat transportasi oksigen dan zat-zat makanan menjadi terganggu (tidak lancar). Darah yang kental itu juga melewati ginjal yang berfungsi sebagai filter (menyaring racun dari darah).
Ginjal memiliki saringan yang halus, sehingga jika harus menyaring darah yang kental mengakibatkan ginjal bekerja terlalu keras. Hal ini beresiko kerusakan pada ginjal, hingga yang terburuk membuat penderitanya akan mengalami cuci darah buatan di rumah sakit.
Perjalanan darah kental tersebut juga melewati otak. Sel-sel otak paling boros mengonsumsi makanan dan oksigen yang dibawa oleh darah. Alhasil, kondisi darah sangat kental berakibat fungsi sel-sel otak tidak berjalan optimal, yang terburuk adalah memicu tinggirnya resiko stroke.
Sehingga, ada banyak manfaat dari mengkonsumsi air putih dengan jumlah mencukupi tubuh, seperti mengatasi dan mencegah maag, sembelit, pembakaran kalori berjalan efisien dan segudang manfaat lainnya.
7. Olahraga teratur
Rajin berolahraga menjadi aktivitas sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh, termasuk kesehatan pencernaan, karena berolahraga rutin setiap hari, dapat membantu proses pencernaan menjadi lebih lancar dan mencegah konstipasi.
Dengannya membantu agar makanan lebih mudah bergerak melalui sistem pencernaan, sehingga mencegah sembelit. Olahraga teratur juga membantu Anda menjaga berat badan yang ideal. Yang berat badan ideal berperan dalam menjaga kesehatan pencernaan.
Untuk itu, rajinlah (rutin) melakukan olahraga, Anda bisa melakukan hal ringan seperti jongging, jalan santai, bersepeda dan semacamnya. Untuk waktunya, sekitar 15-30 pada setiap harinya, atau minimal 5 kali dalam seminggu.
8. Hilangkan kebiasaan hidup tidak sehat
Gaya hidup yang tidak sehat juga sangat berakibat buruk bagi sistem organ pencernaan. Gaya hidup tidak sehat, yaitu seperti jajan sembarangan, mengkonsumsi makanan secara berlebihan, menkonsumsi junk food, sering mengkonsumsi makanan pedas, merokok, mengkonsumsi minuman beralkohol dan juga pola makan yang tidak teratur, dan beberapa lainnya.
Hal-hal yang disebutkan diatas, sangat berbahaya bagi kelangsungan kerja organ pencernaan, yang akhirnya bersiko menimbulkan berbagai penyakit.
Disarankan makan secara perlahan, sehingga membuat proses mengunyah makanan menjadi lebih maksimal. Akibat dari makanan yang tidak dikunyah tidak baik (kurang sempurna) menyebabkan bahaya bagi lambung dan organ pencernaan yang akan bekerja terlalu keras dalam mencerna makanan.
Mengunyah yang lama yaitu hingga makanan lembut, yang baik untuk pencernaan. Mengunyah hanya perlu 10-12 kali saja agar makanan tidak membebani kerja usus.
9. Batasi mengkonsumsi makanan berlemak
Karena makanan banyak kandungan berlemak beresiko mengganggu proses pencernaan makanan di dalam perut. Sehingga, ketika mengkonsumsi makanan berlemak, maka imbangi dengan buah-buahan yang kaya akan kandungan vitamin dan serat alami.
Pada saat Anda makan daging, utamakan memilih potongan yang tipis tanpa lemak, atau juga daging unggas (batasi konsumsi kulit unggas).
Walaupun tubuh memerlukan lemak dalam jumlah tertentu. Tetapi kandungan makanan berlemak tinggi memberikan efek buruk bagi proses pencernaan, yang dapat meningkatkan resiko konstipasi (sembelit).
10. Menambahkan probiotik dalam menu konsumsi
Probiotik merupakan bakteri sehat alami yang hidup di dalam saluran pencernaan, untuk membantu dalam menjaga tubuh tetap sehat, meningkatkan penyerapan nutrisi, membantu memecah laktosa, memperkuat sistem kekebalan tubuh, serta mengobati sindrom iritasi usus besar.
Sumber yang kaya akan probiotik, yang sangat baik dikonsumsi yaitu yoghurt rendah lemak. Probiotik menjadi bakteri menguntungkan organ pencernaan yang secara alamiah.
11. Cegah diri dari rasa stres
Stress yang berkepanjangan berakibat buruk pada organ pencernaan, stres dapat memicu produksi asam lambung yang berlebihan. Untuk itu, penting mengelola rasa stress yang muncul dengan baik dan bijak, jangan sampai terjatuh pada stres berlebihan dan depresi.
Jaga diri, agar jangan sampai terlalu terbebani banyak pikiran yang berat, serta hindari juga kecemasan yang berlebihan. Karena akibat buruk lainnya menyebabkan gangguan pada selera makan, atau secara umum menganggu pola makan yang sehat.
Seorang penulis dan filsuf terkenal asal Jerman, Johan Wolfgang von Goethe, meyakini bahwa perut merupakan tempat bermuara seluruh emosi jiwa.
Organ pencernaan dikendalikan oleh sistem saraf enterik, suatu sistem yang terdiri dari ratusan juta saraf yang saling terhubung pada sistem saraf pusat. Ketika stress di dalam sistem saraf pusat, pencernaan dapat tertutup karena sistem saraf pusat yang menutup aliran darah, mempengaruhi kontraksi otot pencernaan, sekaligus mengurangi sekresi yang diperlukan untuk proses pencernaan.
Pada tingkat yang terburuk, stress dapat menyebabkan peradangan pada sistem pencernaan, serta membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi. Stress juga menyebabkan kerongkongan mengalami kejang, lalu organ penggiling makanan di dalam perut menjadi tertutup sehingga menyebabkan mual-mual, resiko lainnya adalah diare dan sembelit.
Walaupun stress tidak menyebabkan penyakit seperti radang perut / radang usus, akan tetapi saat tingkat parah dapat memicu resiko tinggi penyakit-penyakit lainnya.
12. Batasi konsumsi makanan dan minuman yang dingin
Terlalu sering mengkonsumsi makanan dan minuman yang sangat dingin menyebabkan resiko kontraksi pilorus, katup yang memisahkan lambung dengan duodenum, akibatnya memperlambat pergerakan makanan yang dicerna.
Selain itu, lambung menjadi bekerja sangat keras untuk menghangatkan makanan (yang dingin), hal ini menyebabkan makanan lebih lama tinggal di lambung.
Gangguan lambung seringkali disebabkan oleh makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari, ciri utama terjadinya gangguan lambung adalah perut kembung, sering mengalami sendawa dan muncul rasa yang justru tidak nyaman usai makan.
Pengolahan makanan yang tidak benar juga memicu terjadinya gangguan pencernaan. Memasak makanan dengan suhu terlalu tinggi, berakibat buruk menghancurkan enzim alami di dalam makanan mentah. Dimana enzim (yang dihancurkan tersebut) berfungsi untuk membantu proses pencernaan tubuh.
13. Diet makanan tinggi serat
Mengkonsumsi makanan yang tinggi serat, seperti buah-buahan, biji-bijian, sayuran dan kacang-kacangan memiliki manfaat penting bagi organ pencernaan.
Kandungan serat di dalamnya bermanfaat agar makanan mudah bergerak melalui saluran pencernaan, guna mencegah terjadinya sembelit. Selain itu juga mengatasi masalah pencernaan lainnya, seperti wasir dan sindrom iritasi usus besar.
14. Jagalah kebersihan, seperti kebersihan tangan dan makanan, sehingga Anda dapat terhindar dari mengalami diare. Penyakit diare seringnya terjadi karena kurangnya kebersihan makanan dan minuman yang dikonsumsi.
15. Usahakan berat badan normal, karena kelebihan berat badan bisa mengganggu fungsi hormon yang berfungsi untuk men-support sistem pencernaan. Sebaliknya, berat badan di bawah normal (terlalu kurus) juga memberikan akibat buruk pada kerja organ pencernaan.
16. Makanlah secara sehat, seperti makan secara perlahan, sehingga pengunyahan-nya sempurna. Jangan makan terlalu sedikit, jangan juga terlalu kenyang (terburu-buru), jangan makanan terburu buru, jangan makan terlalu pedas, dst.
Tentunya kita ingin agar kesehatan pencernaan kita baik, dengan pencernaan yang baik maka dapat terhindar dari perut kembung, mulas, dan juga sakit kepala.
Hal lainnya yang ditimbulkan (secara psikologi) akibat pencernaan yang buruk adalah kualitas memori dan daya ingat menjadi menurun. Selain itu membuat suasana hati dan konsentrasi menjadi buruk.
Untuk itu, perlu untuk mengetahui cara merawat kesehatan organ pencernaan. Apalagi jika gangguan pencernaan sangat parah, dapat meningkatkan resiko penyakit jantung.
Cara ampuh menjaga kesehatan organ pencernaan
1. Jangan lupa Sarapan pagi
Untuk memulai aktifitas dimulai pada pagi hari, sangat perlu untuk melakukan sarapan pagi, karena tubuh akan membutuhkan banyak energi ketika beraktifitas. Hindari kebiasaan tidak sarapan pagi. Selain itu hindari makan di waktu tengah malam.
Tubuh lambat dalam memproses makanan di waktu malam hari, sehingga menimbulkan resiko asam lambung yang berlebih. Makan di waktu yang terlalu malam juga tidak baik karena tubuh yang akan dibawa tidur, tentunya tidak sehat.
Jeruk yang kaya vitamin C bisa dikonsumsi saat sarapan. Selain itu, buah yang kaya serat, yang sesekali disarankan dikonsumsi yaitu strawberry, yang seratnya kaya antioksidan berkhasiat melindungi kesehatan jantung dan pencernaan.
Buah yang terasa asam-manis ini bisa dikonsumsi di pagi hari sebagai pendamping menu sarapan.b Stawberry mengandung sejumlah vitamin, serat dan antioksidan (yang dikenal dengan polifenol). Strawberry juga bebas sodium, bebas lemak dan rendah kalori.
Adapun kandungan vitamin C di dalam strawberry, ternyata jumlahnya lebih banyak dari buah jeruk. Manfaat semua nutrisi tersebut untuk mencegah kegemukan, menjaga kesehatan pencernaan, dan mencegah sembelit.
Apabila bosan dimakan segar, campurkan buah strawberry dengan yogurt atau sereal. Cara lainnya yaitu dibuat jus (tanpa tambahan gula) yang nikmat dan segar.
Alpukat dan oatmeal juga bisa diplih sebagai menu saparan. Semangkuk oatmeal kaya akan kandungan serat larut, selenium, thiamin, fosfor, vitamin E dan zinc.
Beberapa manfaat dari kandungan-kandungan untuk membantu kerja sistem pencernaan, proses BAB menjadi lancar, kelancaran pergerakan usus besar dan meredakan sembelit.
Oatmeal juga cocok untuk menjaga berat badan ideal, karena kandungan seratnya yang membuat perut dapat kenyang lebih lama. Sebuah penelitian menyatakan bahwa anak umur 2-18 tahun yang mengonsumsi oatmeal secara teratur, memiliki risiko lebih rendah 50 persen terkena obesitas.
Sebagai pendamping oatmeal, yaitu alpukat yang memiliki rasa manis, kaya vitamin A dan serat, untuk mendukung pencernaan menjadi sehat.
Satu buah alpukat memiliki kandungan 86 mcg beta karoten, yang nantinya di dalam tubuh dikonversikan menjadi vitamin A, yang bermanfaat menjaga kesehatan sel epithelial yang ada di saluran pencernaan, serta melindungi sistem pencernaan dari infeksi bakteria.
Selain itu, satu buah alpukat memiliki kandungan 9,2 gram seratm yang membantu mengeluarkan kotoran dan menjaga fungsi usus besar agar optimal.
Untuk penderita maag
Penderita maag lebih baik menghindari segala macam makanan yang sulit dicerna. Ketika menderita maag, disarankan menkonsumsi makanan seperti bubur, yang sangat baik disantap saat sarapan pagi, agar sistem pencernaan tidak kaget karena semalaman tidak dimasukan makanan.
Bubur punya tekstur yang lembut, sehingga mudah dicerna, dan tidak beresiko memicu maag kambuh. Anda bisa mengkonsumsi bubur kacang hijau, bubur ayam, bubur oatmeal, atau bubur lainnya, ataupun makanan lainnya yang intinya mudah dicerna.
2. Hindari kebiasaan bergadang
Orang yang sering bergadang maka akan kekurangan waktu tidur, kalaupun nantinya tidur pada pagi harinya, sehingga kebiasaan bergadang (yang tidak diperlukan) sangat tidak baik.
Pagi hari merupakan waktu yang sangat baik dalam melakukan aktifitas sehingga sangat tidak dianjurkan tidur pada pagi hari.
Sehingga, kebiasaan bergadang membuat imun dan metabolisme tubuh menjadi terganggu, yang akhirnya tubuh akan rentan terkena penyakit termasuk gangguan pencernaan.
Hasil penelitian para dokter di University of Newcastle, menemukan bahwa kerja malam, begadang atau berpergian jarak jauh membuat tubuh lelah karena kurang tidur, yang berisiko tinggi pada penyakit tukak pencernaan.
Dari penjelasan dokter, tukak pencernaan adalah jenis penyakit akibat luka terbuka pada dinding lambung atau usus dua belas jari. Tukak ini dapat timbul akibat faktor luar dan dalam.
Faktor luar yaitu dari makanan, obat-obatan, alkohol dan rokok. Adapun faktor dalam yaitu masalah asam lambung yang diderita, daya tahan jaringan tubuh yang lemah dan lainnya. Kebiasaan kurang baik dalam memilih makanan yang sehat, dan waktu tidur yang tidak teratur, menjadi penyebab buruk untuk organ pencernaan.
Kurang tidur dapat memicu penyakit pencernaan karena adanya masalah pada produksi zat kimia bernama TFF2 di dalam perut (usus) yang berfungsi memperbaiki kerusakan jaringan.
Sebagian besar zat TFF2 diproduksi pada malam hari. Sehingga tubuh yang kekurangan tidur, maka mengakibatnya menurunkan kadar zat itu, sehingga terkena resiko tinggi mengidap tukak lambung.
Protein TFF2 meningkat 340 kali selama tidur., yang mampu memperbaiki kerusakan dan mencegah terjadinya tukak pada organ pencernaan. Perbaikan alami usus dari waktu ke waktu sangat penting, agar jaringan pencernaan tidak hancur.
Para ahli kesehatan sangat merekomendasikan agar tubuh dapat mengkonsumsi serat yang cukup, yaitu sekitar25 gram serat pada setiap harinya. Manfaat dari mengkonsumsi serat untuk membantu kerja usus besar menjadi baik dan teratur, sehingga dengan begitu pola BAB juga akan teratur.
Mengkonsumsi makan yang berserat tinggi menjadi cara alami menyehatkan sistem pencernaan, berbagai macam buah dan sayur umumnya punya kandungan serat tinggi. Makanan kaya serat tinggi brkhasiat untuk melancarkan saluran pencernaan, sehingga prose buang air menjadi lancar dan mencegah terjadinya sembelit.
Makanan berserat juga dapat mencegah penyakit seperti diabetes, penyakit jantung koroner, wasir, kanker usus besar, menurunkan kadar gula darah dan kadar kolesterol di dalam saluran pembuluh darah.
Ada dua jenis serat makanan, yaitu serat larut dan tak larut. Serat jenis larut bersifat tidak dapat dicerna oleh tubuh, sehingga membantu mengumpulkan semua kotoran. Serat larut bermanfaat untuk mencegah kotoran yang terlalu encer.
Adapun. secara umum pada kedua jenis serat, baik larut maupun tak larut sama pentingnya dalam membantu melancarkan pencernaan dan pembuangan sisa makanan dari dalam tubuh.
Ini yang cukup perlu untuk kita perhatikan saat makan, banyak orang ketika sedang makan lalu meminum terlalu banyak air.
Hal tersebut sangat tidak baik karena dapat menyebabkan perut menjadi kembung yang sangat berbahaya untuk pencernaaan.
Sehingga, hindari terlalu banyak minum air hingga membuat perut kembung, terutama ketika makan
Konsultan Microbiotik, Shonali Sabherwal memperingatkan bahwa minum saat makan menghambat kekuatan pencernaan perut, dan menyebabkan kandungan insulin mengalami fluktuasi.
Shonali Sabherwal menjelaskan tentang mengapa tidak boleh minum air selama makan, seperti yang dikutip dari TimesofIndia. Bahwa jika seseorang mulai minum pada saat makan juga, maka berakibat melemahkan enzim yang dilepaskan untuk mencerna makanan, yang menyulitkan tubuh dalam menghancurkan makanan.
Penelitian menunjukkan, minum sedikit air saat makan tidak menjadi persoalan, akan tetapi minum segelas atau dua gelas beresiko ringgi mengganggu kinerja pencernaan.
Hal yang baik, yaitu minum cairan sebelum dan dua jam setelah makan, sehingga proses penyerapan nutrisi, secara umum akan menjadi baik.
Minum air saat makan, berakibat air akan diserap oleh dinding usus lambung.
"Penyerapan berjalan sampai cairan pencernaan cukup terkonsentrasi untuk mulai mencerna makanan. Tapi, karena dicampur dengan (banyak) air, zat yang terkonsentrasi sekarang lebih banyak daripada isi makanan yang masuk di perut. Sehingga cairan lambung yang kurang akan disekresikan untuk mencerna makanan. Hasilnya, makanan yang belum tercerna lolos ke dalam sistem karena diserap melalui dinding perut. Hal ini juga akan menyebabkan refluks asam dan membakar hati". kata Shonali Sabherwal.
"Minum air saat makan juga dapat menyebabkan lonjakan kadar insulin," jelas Sabherwal.
Sabherwal memberikan saran dala mengatasi masalah minum air berlebihan dalam makan.
"Pastikan makanan tidak terlalu asin, yang akan sanagt memicu rasa haus Anda, dan memicu kebutuhan lebih banyak air".
"Selain itu, makan terburu-buru menyebabkan Anda menelan makanan Anda ke bawah. Kemungkinan besar, Anda akan merasa perlu untuk menurunkannya dengan air. Penting untuk mengunyah dengan baik, ...mengunyah membuat pekerjaan perut kita lebih mudah"
Hal terakhir yang perlu diperhatikan adalah hindari cara instan seperti mengkonsumsi obat pencahar untuk membersihkan usus, disarankan diganti dengan mengkonsumsi makan buah dan sayuran.
loading...
5. Makan secara teratur
Makan secara teratur sangat penting untuk menjaga fungsi organ pencernaan agar tetap baik dan sehat. Saat pencernaan dibiarkan kosong terlalu lama menyebabkan terjadinya gangguan pada pencernaan. Sehingga jangan menunda-nunda makan ketika perut sudah dalam keadaan lapar
Perut yang kosong juga menimbulkan nyeri dan kembung. Termasuk kategori makan tidak teratur adalah tidak makan atau terlambat makan pada waktu makan utama yaitu pagi, siang dan malam (3 kali dalam sehari), makan dengan seadanya saja (tanpa memperhatikan gizi), serta makan di luar jam makan utama (seperti ngemil berlebihan, makan di malam hari saat akan tidur.
Penyebab yang memicu pola makan tidak teratur adalah gaya hidup yang berubah-ubah, kondisi lingkungan yang kurang baik, hingga masalah stres dan depresi yang dialami. Pola makan yang buruk mngakibatkan asupan zat gizi untuk tubuh berkurang (karena telat bahkan tidak makan), ataupun tidak seimbang karena berlebihan dalam makan.
Asupan yang seimbang harus mengandung zat gizi karbohidrat, protein, vitamin dan mineral yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Ketika sesorang yang rajin menkonsumsi sayur dan buah-buahan yang mencukupi bagi tubuh, demikian juga asupan karbohidrat dan protein mencukupi bagi tubuh...
...akan tetapi konusmsi asupan lemak berlebihan, maka ini juga termasuk kategori asupan yang tidak seimbang, yang dapat memicu kelebihan berat badan.
Yang lebih buruk lagi, mereka yang tidak suka sayur dan buah-buahan, dan hanya menyantap makanan yang mengandung karbohidrat, lemak, kolestrol, dan protein. Sehingga semua asupan bagi tubuh perlu dipenuhi secara seimbang, untuk kesehatan pencernaan.
Hal lainnya yang harus dihindari adalah kebiasaan makan di malam hari (yang di luar jam makan malam), menyebabkan penderitanya bagun beberapa kali di malam hari (kesulitan tidur) sehingga kulitas tidur rendah...
...serta berpotensi membuat tubuh justru kekurangan asuan gizi, umumnya ditandai dengan masalah anemia, kurang vitamin C, kurang kalsium, serta emosional.
Untuk menghindari kebiasaan makan di waktu seharusnya tidur, perlu menjaga kondisi psikologi diri, hindari depresi, rasa cemas yang tidak perlu, rasa stres dan aktivitas jenuh berlebihan.
6. Penuhi kebutuhan minum air putih
Biasakan minum air putih yang cukup pada setiap harinya. Dengan kebutuhan cairan yang tercukupinya sangat berguna dalam menjaga kesehatan pencernaan tubuh. Minumlah air putih minimalnya 8 gelas perharinya, guna memenuhi kebutuhan cairan tubuh.
Sistem pencernaan prosesnya dapat berlangsung sangat lambat saat kebutuhan cairan dalam tubuh tidak terpenuhi.
Dimana cairan di dalam tubuh memiliki peran besar dalam pergerakan makanan di dalam usus, melarutkan makanan, mengatur konsentrasi makanan yang dicerna tubuh, serta berperan dalam membantu proses penyerapan zat gizi oleh tubuh.
Berbagai masalah pada organ pencernaan dapat teratasi dengan konsumsi air putih yang cukup. Air putih juga bermanfaat untuk mencegah tumbuhnya zat penyebab kanker, penyakit hati dan batu ginjal.
Minum air putih yang cukup juga wajib dilakukan bagi Anda yang ingin menguruskan badan. Air putih yang tidak mengandung kalori, gula ataupun, serta mampu menghilangkan kotoran-kotoran tubuh yang keluar lewat urine.
Kurang air putih, bahaya bagi darah, ginjal, pencernaan dan otak
Kekurangan mengkonsumsi air, membuat tubuh ‘terpaksa’ menyeimbangkan diri dengan cara mengambil sumber dari komponen tubuh sendiri. Diantaranya dari darah. Kekurangan air Putih bagi darah sangat berbahaya.
Karena darah akan menjadi kental. Akibatnya, perjalanan darah sebagai alat transportasi oksigen dan zat-zat makanan menjadi terganggu (tidak lancar). Darah yang kental itu juga melewati ginjal yang berfungsi sebagai filter (menyaring racun dari darah).
Ginjal memiliki saringan yang halus, sehingga jika harus menyaring darah yang kental mengakibatkan ginjal bekerja terlalu keras. Hal ini beresiko kerusakan pada ginjal, hingga yang terburuk membuat penderitanya akan mengalami cuci darah buatan di rumah sakit.
Perjalanan darah kental tersebut juga melewati otak. Sel-sel otak paling boros mengonsumsi makanan dan oksigen yang dibawa oleh darah. Alhasil, kondisi darah sangat kental berakibat fungsi sel-sel otak tidak berjalan optimal, yang terburuk adalah memicu tinggirnya resiko stroke.
Sehingga, ada banyak manfaat dari mengkonsumsi air putih dengan jumlah mencukupi tubuh, seperti mengatasi dan mencegah maag, sembelit, pembakaran kalori berjalan efisien dan segudang manfaat lainnya.
7. Olahraga teratur
Rajin berolahraga menjadi aktivitas sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh, termasuk kesehatan pencernaan, karena berolahraga rutin setiap hari, dapat membantu proses pencernaan menjadi lebih lancar dan mencegah konstipasi.
Dengannya membantu agar makanan lebih mudah bergerak melalui sistem pencernaan, sehingga mencegah sembelit. Olahraga teratur juga membantu Anda menjaga berat badan yang ideal. Yang berat badan ideal berperan dalam menjaga kesehatan pencernaan.
Untuk itu, rajinlah (rutin) melakukan olahraga, Anda bisa melakukan hal ringan seperti jongging, jalan santai, bersepeda dan semacamnya. Untuk waktunya, sekitar 15-30 pada setiap harinya, atau minimal 5 kali dalam seminggu.
8. Hilangkan kebiasaan hidup tidak sehat
Gaya hidup yang tidak sehat juga sangat berakibat buruk bagi sistem organ pencernaan. Gaya hidup tidak sehat, yaitu seperti jajan sembarangan, mengkonsumsi makanan secara berlebihan, menkonsumsi junk food, sering mengkonsumsi makanan pedas, merokok, mengkonsumsi minuman beralkohol dan juga pola makan yang tidak teratur, dan beberapa lainnya.
Hal-hal yang disebutkan diatas, sangat berbahaya bagi kelangsungan kerja organ pencernaan, yang akhirnya bersiko menimbulkan berbagai penyakit.
Disarankan makan secara perlahan, sehingga membuat proses mengunyah makanan menjadi lebih maksimal. Akibat dari makanan yang tidak dikunyah tidak baik (kurang sempurna) menyebabkan bahaya bagi lambung dan organ pencernaan yang akan bekerja terlalu keras dalam mencerna makanan.
Mengunyah yang lama yaitu hingga makanan lembut, yang baik untuk pencernaan. Mengunyah hanya perlu 10-12 kali saja agar makanan tidak membebani kerja usus.
9. Batasi mengkonsumsi makanan berlemak
Karena makanan banyak kandungan berlemak beresiko mengganggu proses pencernaan makanan di dalam perut. Sehingga, ketika mengkonsumsi makanan berlemak, maka imbangi dengan buah-buahan yang kaya akan kandungan vitamin dan serat alami.
Pada saat Anda makan daging, utamakan memilih potongan yang tipis tanpa lemak, atau juga daging unggas (batasi konsumsi kulit unggas).
Walaupun tubuh memerlukan lemak dalam jumlah tertentu. Tetapi kandungan makanan berlemak tinggi memberikan efek buruk bagi proses pencernaan, yang dapat meningkatkan resiko konstipasi (sembelit).
10. Menambahkan probiotik dalam menu konsumsi
Probiotik merupakan bakteri sehat alami yang hidup di dalam saluran pencernaan, untuk membantu dalam menjaga tubuh tetap sehat, meningkatkan penyerapan nutrisi, membantu memecah laktosa, memperkuat sistem kekebalan tubuh, serta mengobati sindrom iritasi usus besar.
Sumber yang kaya akan probiotik, yang sangat baik dikonsumsi yaitu yoghurt rendah lemak. Probiotik menjadi bakteri menguntungkan organ pencernaan yang secara alamiah.
11. Cegah diri dari rasa stres
Stress yang berkepanjangan berakibat buruk pada organ pencernaan, stres dapat memicu produksi asam lambung yang berlebihan. Untuk itu, penting mengelola rasa stress yang muncul dengan baik dan bijak, jangan sampai terjatuh pada stres berlebihan dan depresi.
Jaga diri, agar jangan sampai terlalu terbebani banyak pikiran yang berat, serta hindari juga kecemasan yang berlebihan. Karena akibat buruk lainnya menyebabkan gangguan pada selera makan, atau secara umum menganggu pola makan yang sehat.
Seorang penulis dan filsuf terkenal asal Jerman, Johan Wolfgang von Goethe, meyakini bahwa perut merupakan tempat bermuara seluruh emosi jiwa.
Organ pencernaan dikendalikan oleh sistem saraf enterik, suatu sistem yang terdiri dari ratusan juta saraf yang saling terhubung pada sistem saraf pusat. Ketika stress di dalam sistem saraf pusat, pencernaan dapat tertutup karena sistem saraf pusat yang menutup aliran darah, mempengaruhi kontraksi otot pencernaan, sekaligus mengurangi sekresi yang diperlukan untuk proses pencernaan.
Pada tingkat yang terburuk, stress dapat menyebabkan peradangan pada sistem pencernaan, serta membuat tubuh lebih rentan terhadap infeksi. Stress juga menyebabkan kerongkongan mengalami kejang, lalu organ penggiling makanan di dalam perut menjadi tertutup sehingga menyebabkan mual-mual, resiko lainnya adalah diare dan sembelit.
Walaupun stress tidak menyebabkan penyakit seperti radang perut / radang usus, akan tetapi saat tingkat parah dapat memicu resiko tinggi penyakit-penyakit lainnya.
12. Batasi konsumsi makanan dan minuman yang dingin
Terlalu sering mengkonsumsi makanan dan minuman yang sangat dingin menyebabkan resiko kontraksi pilorus, katup yang memisahkan lambung dengan duodenum, akibatnya memperlambat pergerakan makanan yang dicerna.
Selain itu, lambung menjadi bekerja sangat keras untuk menghangatkan makanan (yang dingin), hal ini menyebabkan makanan lebih lama tinggal di lambung.
Gangguan lambung seringkali disebabkan oleh makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari, ciri utama terjadinya gangguan lambung adalah perut kembung, sering mengalami sendawa dan muncul rasa yang justru tidak nyaman usai makan.
Pengolahan makanan yang tidak benar juga memicu terjadinya gangguan pencernaan. Memasak makanan dengan suhu terlalu tinggi, berakibat buruk menghancurkan enzim alami di dalam makanan mentah. Dimana enzim (yang dihancurkan tersebut) berfungsi untuk membantu proses pencernaan tubuh.
13. Diet makanan tinggi serat
Mengkonsumsi makanan yang tinggi serat, seperti buah-buahan, biji-bijian, sayuran dan kacang-kacangan memiliki manfaat penting bagi organ pencernaan.
Kandungan serat di dalamnya bermanfaat agar makanan mudah bergerak melalui saluran pencernaan, guna mencegah terjadinya sembelit. Selain itu juga mengatasi masalah pencernaan lainnya, seperti wasir dan sindrom iritasi usus besar.
14. Jagalah kebersihan, seperti kebersihan tangan dan makanan, sehingga Anda dapat terhindar dari mengalami diare. Penyakit diare seringnya terjadi karena kurangnya kebersihan makanan dan minuman yang dikonsumsi.
15. Usahakan berat badan normal, karena kelebihan berat badan bisa mengganggu fungsi hormon yang berfungsi untuk men-support sistem pencernaan. Sebaliknya, berat badan di bawah normal (terlalu kurus) juga memberikan akibat buruk pada kerja organ pencernaan.
16. Makanlah secara sehat, seperti makan secara perlahan, sehingga pengunyahan-nya sempurna. Jangan makan terlalu sedikit, jangan juga terlalu kenyang (terburu-buru), jangan makanan terburu buru, jangan makan terlalu pedas, dst.
0 komentar:
Post a Comment