Brotowali biasanya dimanfaatkan untuk bahan dasar pembuatan jamu tradisional. Dimana di dalam brotowali memiliki zat seperti Alkaloid berberin dan columbina yang berfungsi untuk membunuh bakteri pada luka.
Zat pikroretin di dalam brotowali yang memberikan rasa pahit, manfaatnya untuk meningkatkan fungsi urat saraf serta menjaga fungsi sistem pernafasan agar optimal.
Beberapa sifat yang dimiliki brotowali, yaitu:
Manfaat Brotowali untuk kesehatan dan Pengobatan
1. Mencerahkan kulit wajah
Untuk mencerahkan kulit wajah, Anda bisa memanfaatkan ramuan herbal yang murah, berupa rebusan batang brotowali yang nantinya digunakan untuk membersihkan wajah. Manfaat dari menggunakan ramuan ini untuk menghilangkan noda-noda yang menempel pada wajah, dan membuat wajah menjadi cerah.
Untuk menjaga kesehatan dan kebersihan wajah, maka sebelum menyentuh wajah maka Anad harus mencuci tangan hingga air bersih, agar terbebas dari virus, bakteri dan kuman.
2. Untuk mengatasi turunnya nafsu makan
Terkadang rasa malas untuk makan muncul, ada berbagai hal yang membuat seseorang tidak memiliki nafsu makan, seperti karena sedang banyak pikiran, stres, depresi, masalah pada kondisi fisik, suasana hati yang sedang tidak enak, dll. Apabila Anda tidak makan tentunya akan membuat badan lemas dan kekurangan nutrisi penting. Yang juga beresiko memicu penyakit berbahaya.
Manfaatkan ramuan tradisional brotowali ini. Caranya dengan meminum air rebusan daun brotowali. Jika terasa pahit air rebusannya, Anda bisa menambahkan madu guna mengatasi rasa pahit yang tidak enak. Menambahkan madu juga memberikan tambahan nutrisi penting bagi tubuh.
Untuk menambah nafsu makan, Anda juga bisa melakukan seperti yang umum dilakukan banyak orang, yaitu mengkonsumsi vitamin penambah nafsu makan.
3. Mengobati diabetes
Penyakit diabetes akan menjadi sangat berbahaya jika diabaikan, harus mendapatkan penanganan segera sebelum penyakit diabetes menjadi kronis. Penyakit yang dikenal dengan sebutan ‘kencing manis’ ini terjadi akibat adanya kondisi abnormal pada metabolik tubuh.
Adapun penyabab seseorang sampai terkena diabates ada banyak, seperti karena kurang berolah raga, pola makan yang tidak sehat, faktor keturunan, tubuh kegemukan, dll.
Diabetes tidak bisa diobati secara keseluruhan. Dimana, selama ini yang dapat dilakukan dalam mengatasi diabetes adalah mengendalikan gejala dan mencegah adanya komplikasi yang akan sangat berbahaya jika sampai terjadi.
Untuk mengatasi diabetes maka bisa dengan memanfaatkan konsumsi herbal yang bersifat antidiabetik, salah satunya Brotowali ini.
Dan yang menjadi faktor utama agar kondisi penyakit diabetes bisa semakin membaik adalah jagalah pola hidup yang baik dan sehat. Pola hidup yang sehat sangat penting untuk mengontrol kadar gula di dalam darah agar tidak terlalu tinggi.
Penting bagi Anda untuk membatasi asupan yang manis-manis, seperti minuman energi / bersoda, kue manis, gula, teh, dll.
Untuk membuat ramuan Brotowali dalam mengatasi penyakit diabetes, pertama-tama ambil batang Brotowali, lalu bersihkan dan potong-potong. Siapkan juga daun Sambiloto dan daun Kumis kucing secukupnya.
Cuci bersih semuanya. Lalu rebuslah dengan 3 gelas air hingga mendidih. Biarkan dlaam kondisi mendidih hingga hanya tersisa 1,5 gelas.
Setelah itu, tunggu hingga tidak panas lagi. Lalu saring dan masukan air rebusan ke dalam gelas. Minum 2 kali dalam sehari, sebanyak ½ gelas saja.
4. Memberi efek menenangkan pada tubuh
Pada studi yang dilakukan ilmuwan. Dimana studi dilakukan dengan menggunakan obyek seekor tikus yang diberikan ekstrak brotowali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ramuan ekstrak brotowali bermanfaat untuk memberikan rasa tenang dan rileks pada tikus pecobaan tersebut.
5. Menyembuhkan sakit kuning (hepatitis)
Penyebab timbulnya penyakit kuning karena terjadi penumpukan zat berwarna kuning (yang disebut bilirubin) di dalam darah dan jaringan tubuh. Bilirubin adalah zat sisa berasal dari kondisi sel darah merah yang terurai. Sebelum dibuang dari dalam tubuh, zat bilirubin ini akan dikirim lewat hati melalui aliran darah.
Di dalam organ hati, bilirubin tercampur bersama cairan empedu. Dimana kedua zat ersebut akan menuju sistem pencernaan untuk dibuang. Pembuangan zat sisa bilirubin melalui kotoran dan dalam bentuk urin. Paling banyak melalui kotoran yang keluar dari dalam tubuh melalui proses BAB.
Adanya zat sisa bilirubin itulah yang menyebabkan urin cenderung berwarna kuning dan tinja cenderung berwarna cokelat.
Brotowali dapat dimanfaatkan untuk mengobati penyakit kuning . Untuk melakukan pengobatan dengan mengkonsumsi ¾ gelas hasil rebusan batang brotowali, air rebusan dicampur dengan madu pada proses pembuatannya. Konsumsi ramuan ini secara rutin hingga gejala penyakit kuning semakin menurun.
Hindari konsumsi alkohol karena menyebakan kondisi penyakit kuning semakin parah. Kemdian jaga berat badan agar terhindar dari obasitas. Kondisi tubuh yang gemuk dapat meningkatkan risiko masalah batu empedu dan sirosis.
6. Mempercepat untuk menyembuhkan luka
Kandungan alkaloid barberin dan columbina yang terdapat di dalam brotowali memberikan manfaat bagi orang yang mengalami luka. Kandungan tersebut mampu untuk melawan serangan bakteri akibat luka. Untuk membuat ramuannya dalam menyembuhkan luka, maka pertama-tama tumbuk beberapa lembar daun brotowali, kemudian tempelkan pada bagian tubuh yang mengalami luka.
Penggunaan lainnya, yaitu dengan merebus batang brotowali, kemudian air rebusannya (saat sudah mendingin) digunakan untuk mencuci bagian tubuh yang terkena luka. Hal ini berfungsi untuk membunuh bakteri-bakteri yang beresiko memicu infeksi pada kulit.
7. Menyembuhkan penyakit kulit
Kudis merupakan salah satu jenis dari penyakit kulit yang disebabkan serangan tungau dan kutu kecil yang bernama Sarcoptes scabiei. Rasa gatalnya akan lebih terasa saat malam hari. Dimana penyakit kudis ini selain memberikan rasa tidak nyaman pada tubuh, juga akan merusak penampilan sehingga menjadi tidak percaya diri.
Kudis dapat menular, yang bisa menular secara langsung maupun dengan perantara media seperti handuk dan lainnya. Untuk menyembuhkan kulit menggunakan brotowali, berikut langkah-langkahnya di bawah ini:
8. Menyembuhkan demam
Di dalam brotowali memiliki zat analgesik dan antipiretik yang bermanfaat untuk membantu menurunkan demam dengan cepat. Anda bisa menggunakan batang dari tanaman brotowali yang mampu menurunkan demam yang dialami. Metode ini cock baik bagi anda yang tidak suka dengan penggunaan obat kimia.
Untuk membuat ramuannya, pertama-tama siapkan batang brotowali yang panjangnya sekitar 15 cm. lalu cuci hingga bersih.
Kemduian sediakan air sebanyak 3 gelas, lalu tuangkan ke panci, hidupkan kompor. Ketika air mulai mendidih, masukan batang yang sudah dicuci tadi ke dalamnya.
Biarkan air mendidih dan menyusut hingga hanya menyisakan 1 gelas air saja. Setelah itu, tunggu agak mendingin air rebuasannya lalu saring sembari memasukan ke gelas. Masukan satu sendok madu ke dalam segelas air rebusan, lalu minum. Lakukan 2 kali dalam sehari.
Dalam proses pembuatan ramuan, jangan lupa untuk juga memasukan madu. Sehingga Anda tidak akan terlalu tersiksa saat minum air rebusan tersebut karena rasa pahitnya. Pada madu juga memiliki manfaat kandungan yang sangat banyak.
Saat demam, jangan lupa untuk memenuhi asupan cairan butuh, terutama minum air putih. Demam dapat diturunkan secara efektif menggunakan obat khusus demam, beberapa yang bisa digunakan adalah obat yang mengandung parasetamol (paling umum digunakan), Ibuprofen (0bat ini harus diminum setelah makan untuk mencegah sakit perut), dan Aspirin (khusus dewasa, tidak boleh diberikan kepada anak-anak).
9. Menyembuhkan rematik
Rematik adalah sebuah penyakit peradangan sendi yang terjadi akibat adanya gangguan pada sistem kekebalan tubuh dalam melawan ancaman virus di dalam tubuh. Rasa sakit umumnya muncul pada mereka yang telah berusia 50 tahun ke atas. Sebagai saran yang penting, jangan melakukan pekerjaan berat bagi Anda yang sudah terkena rematik.
Untuk mengatasi remasik, maka minumlah ½ gelas air hasil rebusan batang brotowali. Lakukan secara rutin yaitu dua kali dalam sehari.
10. Mengobati gatal-gatal
Rasa gatal pada kulit membuat penderitanya ingin terus menggaruknya, yang akhirnya bisa menyebabkan masalah baru yaitu kulit luka, lecet ataupun iritasi. Untuk mengatasi gatal-gatal menggunakan daun brotowali, adalah cukup dengan berendam air hangat.
Yang air hangat tersebut adalah hasil rebusan dari daun brotowali yang dicampur belerang. Untuk mendapatkan hasil maksimal, minimal lakukan 20 menit untuk berendam disana.
11. Merangsang fungsi urat saraf
Di dalam brotowali mengandungan zat pikroretin, dimana zat inilah yang membuat brotowali terasa pahit. Ternyata dibalik rasanya yang tidak enak, brotowali memiliki manfaat untuk merangsang fungsi urat saraf pada saluran pernafasan. Manfaatnya membantu untuk menurunkan suhu tubuh yang dalam kondisi panas.
12. Menyembuhkan malaria
Penyakit malaria ini termasuk jenis penyakit yang menular, yang muncul akibat adanya parasit plasmodium. Adapun bentuk penularannya melalui perantara nyamuk. Sehingga penting untuk menjaga kebersihkan lingkungan agar tidak menjadi sarang berkembang biak nyamuk. Dimana penyakit malaria tidak boleh sama sekali diremehkan, karena bisa berujung pada kematian jika kondisi sangat parah.
Untuk menyembuhkan malaria maka manfaat tanaman brotowali ini. Anda hanya perlu minum ramuan air hasil rebusan daun brotowali yang dicampur dengan madu. Lakukan tiga kali dalam sehari.
13. Mengobati diare
Brotowali juga bisa dimanfaatkan untuk mengobati diare. Minum air rebusan brotowali mampu meredakan gejala rasa sakit akibat diare. Pada brotowali memiliki zat yang berfungsi untuk membunuh pertumbuhan bakteri salmonella typhi, yaitu bakteri yang mengakibatkan penyakit diare.
14. Mencegah tumor
Sebuah penelitian yang dipimpin oleh seorang ahli penyakit tumor yang berasal dari negara India. Penelitian dilakukan pada 1998, dengan menggunakan obyek seekor tikus, yang diberikan ekstrak brotowali.
Hasil peneliian menemukan bahwa kandungan di dalam brotowali bersifat sitotoksik terhadap kanker serviks. Dimana manfaatnya hampir setara dibandingkan obat yang umum dipakai untuk mengatasi tumor.
Penelitian lainnya yang dilakukan para ilmuwan, menemukan hasil penelitian bahwa ekstrak brotowali mampu mengobati kanker hati pada manusia.
15. Mengobati sakit punggung dan pinggang
Penggunaan tanaman brotowali untuk mengatasi sakit pada punggung dan sakit pinggang, adalah dengan hanya mengoleskan hasil tumbukan brotowali pada punggung atau pinggang yang mengalami rasa nyeri.
Efek samping brotowali
Berlebihan dalam penggunaan / konsumsi brotowali akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan tubuh, berikut penjelasannya:
-Mengakibatkan masalah autoimun. Konsumsi brotowali dalam jumlah banyak dapat mengakibatkan sistem kekebalan akan terlalu aktif, sehingga memunculkan gejala autoimun. Kondisi ini mengakibatkan peningkatan resiko beberapa penyakit seperti penyakit lupus, sklerosis ganda, radang sendi dan beberpa lainnya.
-Mengganggu kehamilan. Bagi wanita yang sedang hamil disarankan untuk tidak mengonsumsi brotowali. Hal itu karena dikhawatirkan bisa memberikan masalah pada kehamilan, serta dapat menganggu pertumbuhan janin.
-Beresiko sakit maag. Banyak konsumsi brotowali bisa mengakibatkan terjadinya penyakit maag.
-Menyebabakan masalah gangguan pencernan. Konsumsi air rebusan brotowali secara berlebihan bisa mengakibatkan masalah pencernaan dan juga bisa membebani kinerja ginjal . Lebih buruk lagi bisa mengakibatkan kerusakan ginjal dalam jangka panjang.
-Menimbulkan penyakit hipoglekimia. Hipoglekimia terjadi akibat kadar gula darah rendah. Mengkonsumsi brotowali memang mampu menurunkan kadar gula darah. Dengan begitu tidak baik mengonsumsi brotowali dalam jumlah tinggi, karena bisa mengakibatkan penyakit hipoglekimia berat.
-Konsumsi brotowali secara dapat meningkatkan cairan empedu secara signifikan yang berdampak buruk bagi kesehatan.
-Memicu alergi, mual, muntah, dan sakit kepala akibat mengonsumsi banyak brotowali.
Zat pikroretin di dalam brotowali yang memberikan rasa pahit, manfaatnya untuk meningkatkan fungsi urat saraf serta menjaga fungsi sistem pernafasan agar optimal.
Beberapa sifat yang dimiliki brotowali, yaitu:
- Anti-alergi, untuk mencegah dan menurunkan reaksi alergi.
- Analgesik, untuk menghilangkan rasa sakit.
- Antipiretik, untuk menurunkan panas / demam.
- Antioksidan, untuk mencegah serangan radikal bebas pemicu penuaan dini dan kenker.
- Antineoplastik, untuk mencegah kanker dan tumor.
- Antidiabetik, untuk mengontrol gula darah.
- Antiporotik, untuk menjaga kepadatan tulang.
- Imunologi, untuk menstimulasi sistem kekebalan tubuh.
Brotowali (Tinospora crispa -nama latinnya) mengandung senyawa kimia yang berkhasiat mengobati berbagai penyakit. Senyawa kimia bermanfaat terdapat pada seluruh bagian borotowali, mulai dari akar, batang dan daun. [Sumber: UMS.ac.id]
Tumbuhan Brotowali | Sumber gambar: Wikipedia.org
Manfaat Brotowali untuk kesehatan dan Pengobatan
1. Mencerahkan kulit wajah
Untuk mencerahkan kulit wajah, Anda bisa memanfaatkan ramuan herbal yang murah, berupa rebusan batang brotowali yang nantinya digunakan untuk membersihkan wajah. Manfaat dari menggunakan ramuan ini untuk menghilangkan noda-noda yang menempel pada wajah, dan membuat wajah menjadi cerah.
Untuk menjaga kesehatan dan kebersihan wajah, maka sebelum menyentuh wajah maka Anad harus mencuci tangan hingga air bersih, agar terbebas dari virus, bakteri dan kuman.
2. Untuk mengatasi turunnya nafsu makan
Terkadang rasa malas untuk makan muncul, ada berbagai hal yang membuat seseorang tidak memiliki nafsu makan, seperti karena sedang banyak pikiran, stres, depresi, masalah pada kondisi fisik, suasana hati yang sedang tidak enak, dll. Apabila Anda tidak makan tentunya akan membuat badan lemas dan kekurangan nutrisi penting. Yang juga beresiko memicu penyakit berbahaya.
Manfaatkan ramuan tradisional brotowali ini. Caranya dengan meminum air rebusan daun brotowali. Jika terasa pahit air rebusannya, Anda bisa menambahkan madu guna mengatasi rasa pahit yang tidak enak. Menambahkan madu juga memberikan tambahan nutrisi penting bagi tubuh.
Untuk menambah nafsu makan, Anda juga bisa melakukan seperti yang umum dilakukan banyak orang, yaitu mengkonsumsi vitamin penambah nafsu makan.
3. Mengobati diabetes
Penyakit diabetes akan menjadi sangat berbahaya jika diabaikan, harus mendapatkan penanganan segera sebelum penyakit diabetes menjadi kronis. Penyakit yang dikenal dengan sebutan ‘kencing manis’ ini terjadi akibat adanya kondisi abnormal pada metabolik tubuh.
Adapun penyabab seseorang sampai terkena diabates ada banyak, seperti karena kurang berolah raga, pola makan yang tidak sehat, faktor keturunan, tubuh kegemukan, dll.
Diabetes tidak bisa diobati secara keseluruhan. Dimana, selama ini yang dapat dilakukan dalam mengatasi diabetes adalah mengendalikan gejala dan mencegah adanya komplikasi yang akan sangat berbahaya jika sampai terjadi.
Untuk mengatasi diabetes maka bisa dengan memanfaatkan konsumsi herbal yang bersifat antidiabetik, salah satunya Brotowali ini.
Dan yang menjadi faktor utama agar kondisi penyakit diabetes bisa semakin membaik adalah jagalah pola hidup yang baik dan sehat. Pola hidup yang sehat sangat penting untuk mengontrol kadar gula di dalam darah agar tidak terlalu tinggi.
Penting bagi Anda untuk membatasi asupan yang manis-manis, seperti minuman energi / bersoda, kue manis, gula, teh, dll.
Untuk membuat ramuan Brotowali dalam mengatasi penyakit diabetes, pertama-tama ambil batang Brotowali, lalu bersihkan dan potong-potong. Siapkan juga daun Sambiloto dan daun Kumis kucing secukupnya.
Cuci bersih semuanya. Lalu rebuslah dengan 3 gelas air hingga mendidih. Biarkan dlaam kondisi mendidih hingga hanya tersisa 1,5 gelas.
Setelah itu, tunggu hingga tidak panas lagi. Lalu saring dan masukan air rebusan ke dalam gelas. Minum 2 kali dalam sehari, sebanyak ½ gelas saja.
4. Memberi efek menenangkan pada tubuh
Pada studi yang dilakukan ilmuwan. Dimana studi dilakukan dengan menggunakan obyek seekor tikus yang diberikan ekstrak brotowali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ramuan ekstrak brotowali bermanfaat untuk memberikan rasa tenang dan rileks pada tikus pecobaan tersebut.
5. Menyembuhkan sakit kuning (hepatitis)
Penyebab timbulnya penyakit kuning karena terjadi penumpukan zat berwarna kuning (yang disebut bilirubin) di dalam darah dan jaringan tubuh. Bilirubin adalah zat sisa berasal dari kondisi sel darah merah yang terurai. Sebelum dibuang dari dalam tubuh, zat bilirubin ini akan dikirim lewat hati melalui aliran darah.
Di dalam organ hati, bilirubin tercampur bersama cairan empedu. Dimana kedua zat ersebut akan menuju sistem pencernaan untuk dibuang. Pembuangan zat sisa bilirubin melalui kotoran dan dalam bentuk urin. Paling banyak melalui kotoran yang keluar dari dalam tubuh melalui proses BAB.
Adanya zat sisa bilirubin itulah yang menyebabkan urin cenderung berwarna kuning dan tinja cenderung berwarna cokelat.
Brotowali dapat dimanfaatkan untuk mengobati penyakit kuning . Untuk melakukan pengobatan dengan mengkonsumsi ¾ gelas hasil rebusan batang brotowali, air rebusan dicampur dengan madu pada proses pembuatannya. Konsumsi ramuan ini secara rutin hingga gejala penyakit kuning semakin menurun.
Hindari konsumsi alkohol karena menyebakan kondisi penyakit kuning semakin parah. Kemdian jaga berat badan agar terhindar dari obasitas. Kondisi tubuh yang gemuk dapat meningkatkan risiko masalah batu empedu dan sirosis.
loading...
6. Mempercepat untuk menyembuhkan luka
Kandungan alkaloid barberin dan columbina yang terdapat di dalam brotowali memberikan manfaat bagi orang yang mengalami luka. Kandungan tersebut mampu untuk melawan serangan bakteri akibat luka. Untuk membuat ramuannya dalam menyembuhkan luka, maka pertama-tama tumbuk beberapa lembar daun brotowali, kemudian tempelkan pada bagian tubuh yang mengalami luka.
Penggunaan lainnya, yaitu dengan merebus batang brotowali, kemudian air rebusannya (saat sudah mendingin) digunakan untuk mencuci bagian tubuh yang terkena luka. Hal ini berfungsi untuk membunuh bakteri-bakteri yang beresiko memicu infeksi pada kulit.
7. Menyembuhkan penyakit kulit
Kudis merupakan salah satu jenis dari penyakit kulit yang disebabkan serangan tungau dan kutu kecil yang bernama Sarcoptes scabiei. Rasa gatalnya akan lebih terasa saat malam hari. Dimana penyakit kudis ini selain memberikan rasa tidak nyaman pada tubuh, juga akan merusak penampilan sehingga menjadi tidak percaya diri.
Kudis dapat menular, yang bisa menular secara langsung maupun dengan perantara media seperti handuk dan lainnya. Untuk menyembuhkan kulit menggunakan brotowali, berikut langkah-langkahnya di bawah ini:
- Pertama-tama tumbuk beberapa lembar daun brotowali.
- Lalu masukan belerang dan minyak kelapa ke dalam wadah tumbukan.
- Setelah selesai membuat ramuan, maka oleskan pada bagian tubuh yang terjangkiti penyakit kusta.
- Anda perlu melakukannya secara rutin, jangan sampai hanya sesekali saja melakukan.
8. Menyembuhkan demam
Di dalam brotowali memiliki zat analgesik dan antipiretik yang bermanfaat untuk membantu menurunkan demam dengan cepat. Anda bisa menggunakan batang dari tanaman brotowali yang mampu menurunkan demam yang dialami. Metode ini cock baik bagi anda yang tidak suka dengan penggunaan obat kimia.
Untuk membuat ramuannya, pertama-tama siapkan batang brotowali yang panjangnya sekitar 15 cm. lalu cuci hingga bersih.
Kemduian sediakan air sebanyak 3 gelas, lalu tuangkan ke panci, hidupkan kompor. Ketika air mulai mendidih, masukan batang yang sudah dicuci tadi ke dalamnya.
Biarkan air mendidih dan menyusut hingga hanya menyisakan 1 gelas air saja. Setelah itu, tunggu agak mendingin air rebuasannya lalu saring sembari memasukan ke gelas. Masukan satu sendok madu ke dalam segelas air rebusan, lalu minum. Lakukan 2 kali dalam sehari.
Dalam proses pembuatan ramuan, jangan lupa untuk juga memasukan madu. Sehingga Anda tidak akan terlalu tersiksa saat minum air rebusan tersebut karena rasa pahitnya. Pada madu juga memiliki manfaat kandungan yang sangat banyak.
Saat demam, jangan lupa untuk memenuhi asupan cairan butuh, terutama minum air putih. Demam dapat diturunkan secara efektif menggunakan obat khusus demam, beberapa yang bisa digunakan adalah obat yang mengandung parasetamol (paling umum digunakan), Ibuprofen (0bat ini harus diminum setelah makan untuk mencegah sakit perut), dan Aspirin (khusus dewasa, tidak boleh diberikan kepada anak-anak).
9. Menyembuhkan rematik
Rematik adalah sebuah penyakit peradangan sendi yang terjadi akibat adanya gangguan pada sistem kekebalan tubuh dalam melawan ancaman virus di dalam tubuh. Rasa sakit umumnya muncul pada mereka yang telah berusia 50 tahun ke atas. Sebagai saran yang penting, jangan melakukan pekerjaan berat bagi Anda yang sudah terkena rematik.
Untuk mengatasi remasik, maka minumlah ½ gelas air hasil rebusan batang brotowali. Lakukan secara rutin yaitu dua kali dalam sehari.
10. Mengobati gatal-gatal
Rasa gatal pada kulit membuat penderitanya ingin terus menggaruknya, yang akhirnya bisa menyebabkan masalah baru yaitu kulit luka, lecet ataupun iritasi. Untuk mengatasi gatal-gatal menggunakan daun brotowali, adalah cukup dengan berendam air hangat.
Yang air hangat tersebut adalah hasil rebusan dari daun brotowali yang dicampur belerang. Untuk mendapatkan hasil maksimal, minimal lakukan 20 menit untuk berendam disana.
11. Merangsang fungsi urat saraf
Di dalam brotowali mengandungan zat pikroretin, dimana zat inilah yang membuat brotowali terasa pahit. Ternyata dibalik rasanya yang tidak enak, brotowali memiliki manfaat untuk merangsang fungsi urat saraf pada saluran pernafasan. Manfaatnya membantu untuk menurunkan suhu tubuh yang dalam kondisi panas.
12. Menyembuhkan malaria
Penyakit malaria ini termasuk jenis penyakit yang menular, yang muncul akibat adanya parasit plasmodium. Adapun bentuk penularannya melalui perantara nyamuk. Sehingga penting untuk menjaga kebersihkan lingkungan agar tidak menjadi sarang berkembang biak nyamuk. Dimana penyakit malaria tidak boleh sama sekali diremehkan, karena bisa berujung pada kematian jika kondisi sangat parah.
Untuk menyembuhkan malaria maka manfaat tanaman brotowali ini. Anda hanya perlu minum ramuan air hasil rebusan daun brotowali yang dicampur dengan madu. Lakukan tiga kali dalam sehari.
13. Mengobati diare
Brotowali juga bisa dimanfaatkan untuk mengobati diare. Minum air rebusan brotowali mampu meredakan gejala rasa sakit akibat diare. Pada brotowali memiliki zat yang berfungsi untuk membunuh pertumbuhan bakteri salmonella typhi, yaitu bakteri yang mengakibatkan penyakit diare.
14. Mencegah tumor
Sebuah penelitian yang dipimpin oleh seorang ahli penyakit tumor yang berasal dari negara India. Penelitian dilakukan pada 1998, dengan menggunakan obyek seekor tikus, yang diberikan ekstrak brotowali.
Hasil peneliian menemukan bahwa kandungan di dalam brotowali bersifat sitotoksik terhadap kanker serviks. Dimana manfaatnya hampir setara dibandingkan obat yang umum dipakai untuk mengatasi tumor.
Penelitian lainnya yang dilakukan para ilmuwan, menemukan hasil penelitian bahwa ekstrak brotowali mampu mengobati kanker hati pada manusia.
15. Mengobati sakit punggung dan pinggang
Penggunaan tanaman brotowali untuk mengatasi sakit pada punggung dan sakit pinggang, adalah dengan hanya mengoleskan hasil tumbukan brotowali pada punggung atau pinggang yang mengalami rasa nyeri.
Efek samping brotowali
Berlebihan dalam penggunaan / konsumsi brotowali akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan tubuh, berikut penjelasannya:
-Mengakibatkan masalah autoimun. Konsumsi brotowali dalam jumlah banyak dapat mengakibatkan sistem kekebalan akan terlalu aktif, sehingga memunculkan gejala autoimun. Kondisi ini mengakibatkan peningkatan resiko beberapa penyakit seperti penyakit lupus, sklerosis ganda, radang sendi dan beberpa lainnya.
-Mengganggu kehamilan. Bagi wanita yang sedang hamil disarankan untuk tidak mengonsumsi brotowali. Hal itu karena dikhawatirkan bisa memberikan masalah pada kehamilan, serta dapat menganggu pertumbuhan janin.
-Beresiko sakit maag. Banyak konsumsi brotowali bisa mengakibatkan terjadinya penyakit maag.
-Menyebabakan masalah gangguan pencernan. Konsumsi air rebusan brotowali secara berlebihan bisa mengakibatkan masalah pencernaan dan juga bisa membebani kinerja ginjal . Lebih buruk lagi bisa mengakibatkan kerusakan ginjal dalam jangka panjang.
-Menimbulkan penyakit hipoglekimia. Hipoglekimia terjadi akibat kadar gula darah rendah. Mengkonsumsi brotowali memang mampu menurunkan kadar gula darah. Dengan begitu tidak baik mengonsumsi brotowali dalam jumlah tinggi, karena bisa mengakibatkan penyakit hipoglekimia berat.
-Konsumsi brotowali secara dapat meningkatkan cairan empedu secara signifikan yang berdampak buruk bagi kesehatan.
-Memicu alergi, mual, muntah, dan sakit kepala akibat mengonsumsi banyak brotowali.
Apa perbedaan antara penggunaan tumbukan daun brotowali dan air rebusan batang brotowali dalam proses penyembuhan luka, dan kapan masing-masing metode lebih disarankan?
ReplyDeleteRegard Telkom University