Bukti dari terjadinya awal kehamilan dapat dilihat dengan melakukan tes kehamilan, akan tetapi ada banyak tanda-tanda dan gejala kehamilan
Sehingga jika nantinya ada beberapa gejala yang memang benar-benar terjadi, ada kemungkinan besar terjadinya kehamilan, sehingga menjadi berita gembira bagi calon ibu.
Kehamilan merupakan periode seorang wanita yang membawa embrio di dalam rahim nya. Hal ini untuk pasangan suami-istri adalah saat yang ditunggu-tunggu, dan begitu dinantikannya...
...sehingga tidak mau ketinggalan moment penting ini hingga berusaha mencari tahu gejala dan tanda awal kehamilan ,
Langsung saja berikut dibawah ini beberapa tanda-anda awal kehamilan yang umum terjadi pada wanita hamil.
Gejala awal kehamilan
1. Perubahan pada payudara (putting)
Perubahan fisik yang dialami ketika kehamilan yaitu terjadinya perubahan pada payudara, dimana Payudara menjadi terasa lebih berat, bahkan juga sakit atau nyeri jika dipegang.
Pada dua minggu pertama setelah awal kehamilan, payudara ukurannya mulai membesar dan berubah, hal itu sebagai persiapan untuk memproduksi susu, utamanya bagi wanita muda.
Adapun penyebab dari perubahan tersebut karena produksi hormon esterogen dan progesteron yang meningkat dengan cepat. Perubahan payudara sudah terlihat sangat jelas ketika baru pertama kali hamil.
Wanita menjadi lebih sensitif ketika dadanya tersentuh, termasuk tersentuh branya sendiri, yang bisa memunculkan rasa sedikit nyeri.
Tanda lainnya dada akan terasa lebih lembut dan (maaf) empuk saat diraba. Tanda-tanda kehamilan setelah 1 minggu biasanya muncul rasa sedikit gatal pada bagian tersebut.
2. Perubahan bentuk tubuh
Seperti diketahui bahwa perut menjadi membesar ketika seorang wanita mengalami kehamilan, akan tetapi bukan hanya perut, bagian lainnya seperti bokong, paha, dada dan lengan juga umumnya akan membesar.
Tanda awal kehamilan sebelum telat haid bisa dilihat dari adanya perubahan pada bibir organ intim (area kewanitaa). Perubahan tersebut, seperti warna yang semula merah muda menjadi berwarna lebih pucat ataupun gelap.
Pada awal kehamilan, umumnya keluar cairan dari organ intim sang waniita hamil yang mirip dengan keputihan. Cairan tersebut dihasilkan dari proses pembuahan yang berasal dari cervical mucus.
Cervical mucus yaitu lendir leher rahim / lendir serviks. Lendir serviks yang sehat menjadi jalan dimana sperma dapat dengan lancar menuju ke dalam saluran telur, membantu menjaga dan menutrisi sprema, serta membantu pergerakan sperma di dalam rahim agar bertemu sel telur.
3. Buang air kecil makin sering dan konstipasi
Ketika hamil, janin yang tumbuh di dalam rahim akan menekan kandung kemih, hal ini menyebabkan frekuensi buang air kecil meningkat.
Dan kandung kemih juga lebih cepat dipenuhi dengan urine, sehingga keinginan untuk buang air kecil menjadi lebih sering.
Saat hamil muda, janin di dalam rahim membutuhkan ruang yang lebih luas. Sehingga, peluasan rahim itu mengakibatkan kandung kemih menjadi tertekan, sehingga ibu hamil muda akan lebih sering untuk buang air kecil.
4. Mengalami kelelahan yang sangat
Tidak jarang muncul rasa kehabisan tenaga selama kehamilan terjadi, utamanya ketika awal masa kehamilan.
Sehingga hal ini membuat wanita hamil akan mengambil waktu lebih lama untuk tidur, ketika minggu pertama atau kedua masa kehamilan maka tubuh akan bekerja dengan sangat keras untuk memompa hormon serta memproduksi lebih banyak darah untuk nutrisi bagi janin.
Jantung akan bekerja memompa lebih keras dan lebih cepat dari biasanya. Juga hormon progesteron menjadi depresan alami bagi sistem syaraf pusat, yang keberadaan hormon progesteron ini dalam jumlah yang banyak menyebabkan wanita hamil merasa mengantuk serta terasa lebih cepat lelah.
Anda menjadi lebih mudah lelah saat melakukan aktivitas sehari-hari. Bahkan bisa juga saat melakukan aktivitas yang ringan sekalipun. Apabila memiliki riwayat gangguan tekanan darah rendah, maka bisa berakibat pingsan ketika kelelahan saat melakukan aktivitas.
5. Flek darah atau nyeri perut
Pada masa awal kehamilan bisa juga mengalami flek atau mengalami sedikit pendarahan, yaitu sekitar 10 atau 14 Hari setelah pembuahan.
Terjadinya implantasi ketika sel telur yang telah dibuahi menempelkan dirinya pada dinding uterus.
Pendarahan seperti ini umumnya lebih sedikit dan warnanya lebih terang dari pada darah yang biasanya keluar ketika haid, dan terjadinya juga hanya sebentar.
Kemudian ada juga yang mengalami nyeri pada perut pada masa awal kehamilan nya, ketika rahim mulai membesar, rasa nyeri tersebut hampir sama dengan rasa sakit ketika haid.
6. Sering mengalami mual
Mual yang terjadi pada pagi hari sering dijadikan tanda-tanda klasik awal kehamilan. Umumnya rasa mual mulai sering terjadi pada minggu keempat sampai kedelapan masa kehamilan, tetapi pada beberapa kasus muntah-muntah dimulai pada dua minggu pertama setelah terjadinya kehamilan.
Selain itu, Mual pada wanita hamil pada kenyataannya dapat terjadi kapan saja. Rasa mual ini muncul ini ketika adanya peningkatan drastis kadar esterogen yang diproduksi oleh placenta dan janin, dimana hormon ini mengakibatkan pengosongan usus berjalan lebih lambat.
Kemudian Ibu hamil juga akan terasa sangat sensitif terhadap bau, seperti bau masakan, kopi, parfum, asap rokok dan lainnya yang bisa saja memicu terjadinya rasa mual.
Apabila Anda mulai sering merasakan mual dan muntah, terutama di pagi hari, maka dapat menjadi salah satu tanda kehamilan, 1 minggu setelah berhubungan.
7. Berubah persepsi tentang makanan tertentu.
Memalingkan hidung dari suatu makanan tertentu bisa menjadi gejala awal terjadinya kehamilan. Bahkan bau makanan tertentu dapat menimbulkan rasa mual pada awal masa kehamilan.
Pada sebuah studi yang dilakukan, ditemukan bahwa umumnya ibu hamil tidak menyukai bau kopi, pada beberapa minggu awal kehamilan nya.
Kemudian juga daging, makanan yang mengandung susu serta makanan berbumbu banyak, semuanya itu umumnya tidak disukai pada masa kehamilan.
Sebaliknya, mengidam satu makanan tertentu dapat juga terjadi. keinginan untuk makan makanan tertentu ini dapat terjadi karena adanya perubahan hormon.
Ibu hamil seringnya mengalami perubahan selera makan ketika 6 bulan pertama, hal itu karena perubahan hormon yang sangat kuat kala itu.
Apabila penciuman Anda terasa lebih tajam, bisa jadi itu tanda kehamilan. Menurut buku "What to Expect When You're Expecting", bahwa hal tersebut disebabkan peningkatan hormon estrogen di dalam tubuh.
Dengan kondisi penciuman yang lebih tajam, berakibat beberapa bau makanan tertentu bisa membuat ibu hamil menjadi sangat mual.
8. Mengalami Sakit kepala.
Wanita hamil mungkin akan merasa terganggu dengan munculnya rasa sakit kepala ringan, dimana ini cukup sering terjadi.
Pada awal-awal kehamilan, terjadi peningkatan sirkulasi darah yang disebabkan oleh adanya perubahan hormon, yang menjadi pemicu munculnya sakit kepala ringan.
Apabila Anda merasa seperti sedang berada di atas kapal, padahal tidak, maka itu bisa menjadi tanda bahwa Anda hamil. Saat pembuluh darah melebar, dan tekanan darah menurun, mengakibatkan timbul rasa pusing atau gamang.
Munculnya rasa pusing bisa lebih dipicu lagi ketika ibu hamil dalam kondisi kadar gula darah yang rendah.
9. Munculnya bercak darah atau flek
Munculnya bercak darah pada saat kehamilan ini terkadang disalah pahami sebagai menstruasi. Perdarahan atau bercak darah terjadi karena proses penempelan calon janin ke dinding rahim.
Pendarahan yang muncul pada proses ini biasanya hanya sedikit berupa bercak, jumlahnya jauh lebih sedikit jika dibandingkan darah saat haid, maka Anda bisa membedakannya lebih mudah.
Jika itu terjadi, maka dapat menjadi salah satu gejala kehamilan. Dan apabila telah dipastikan hamil, tetapi pendarahan atau flek tidak jua menghilang dalam waktu lama, maka perlu periksa ke dokter.
10. Sering meludah (hipersalivasi)
Terjadinya perubahan hormon estrogen, utamanya ketika masa kehamilan trimester pertama, mengakibatkan bumil (Ibu Hamil) menjadi cukup sering meludah.
Kondisi ini akan berangsur-angsur menghilang setelah masa kehamilan memasuki trimester kedua.
11. Gejala PMS
Gejala PMS umumnya cukup sering dialami, seperti perut kembung, sakit pinggang, rasa nyeri pada payudara, nafsu makan menjadi meningkat, akan tetapi ternyata tidak muncul haid yang umumnya terjadi.
12. Naiknya temperatur basal tubuh
Keitka masa kehamilan, konduisi suhu basal tubuh Bumil akan meningkat, dimana kondisi seperti akan bertahan selama masa kehamilan.
13. Rasa sakit punggung
Ketika Anda tidak punya masalah dengan yang namanya sakit punggung. Aka tetapi tiba-tiba punggung bagian bawah terasa nyeri.
Hal ini bisa menjadi tanda-tanda atau gelaja kuat terjadinya kehamilan, apabila benar-benar hamil, maka gangguan ini akan terasa hingga akhirnya melahirkan kelak.
14. Rasa kram pada perut
Keluarnya bercak darah umumnya diikuti munculnya rasa kram atau nyeri pada perut, yang nyeri ini dapat terus berlanjut hingga masa kehamilan trimester kedua. Biasanya wanita yang hamil muda di minggu-minggu awal, sudah merasakan pertanda ini.
Apabila Anda merasakan sakit perut, bahkan terasa sedikit kram pada perut, kemungkinan bahwa Anda sedang hamil.
Rasa kram terjadi karena terjadinya implantasi janin ke dinding rahim. selama proses ini masih berlangsung maka rasa kram juga masih akan terasa.
15. Terjadinya konstipasi.
Konstipasi (susah buang air) bisa menjadi tanda-tanda awal terjadinya kehamilan, hal itu karena adanya peningkatan jumlah hormon progesteron, yang membuat proses pencernaan menjadi berjalan lebih lambat.
Makanan yang lebih lambat untuk bisa masuk ke saluran pencernaan, dapat menyebabkan konstipasi, seperti ketika Anda belum buang air besar, padahal sudah dua hari.
Menurut Mayo Clinic, peningkatan hormon testosteron menyebabkan makanan diproses lebih lambat pada usus, hasilnya berupa sembelit atau konstipasi. Dalam kondisi seperti ini, cobalah untuk mengonsumsi lebih banyak serat, untuk membantu proses pencernaan lebih lancar.
16. Terlambat haid
Tanda kehamilan yang sangat jelas yaitu terlambat datang bulan. Akan tetapi tidak semua keterlambatan datang bulan berarti terjadinya kehamilan.
Karena bisa saja telat haid karena kondisi dalam keadaan stres, diet atau juga terjadi gangguan hormonal.
Adapun hubungan terlambat haid dengan munculnya kehamilan, yaitu saat sel telur sudah terbuahi maka tidak akan lagi dikeluarkan oleh tubuh (menstruasi), dan ovarium tidak akan lagi memproduksi sel telur baru selama masa kehamilan.
Sehingga, ketika mengalami kehamilan, Anda tidak mengalami datang bulan atau haid.
17. Perubahan suasana hati atau mood
Jika Anda bukanlah seorang wanita yang sensitif atau suka emosi, akan tetapi mengapa menangis atau muncul rasa emosional ketika menghadapi situasi yang biasa saja, itu terjadi karena membanjirnya jumlah hormon di dalam tubuh ketika awal-awal kehamilan, sehingga mengakibatkan muncul rasa emosional.
Perubahan suasana hati atau mood, seperti biasanya gembira menjadi sedih, umumnya terjadi pada trimester pertama masa kehamilan. Contoh kejadiannya seperti tiba-tiba menangis histeris hanya karena suatu iklan.
Hal ini seperti yang dijelaskan oleh American Pregnancy Organization, tanda kehamilan berupa jiwa yang lebih emosional dan mudah menangis.
Perubahan suasana hati secara mendadak dan ekstrem cukup sering terjadi, akan tetapi tidak perlu memusingkan hal ini, karena hal ini cukup normal, asal tidak mengarah ke kondisi depresi atau stres berlebihan.
18. Merasa pusing dan melayang.
Sensasi tubuh melayang atau terasa pusing di kepala ini karena terjadi perubahan sirkulasi ketika pembuluh darah dalam tubuh membesar, serta tekanan darah mengalami penurunan.
Pada awal kehamilan, rasa pusing ini dapat disebabkan juga karena rendahnya gula darah.
19. Sensitif terhadap bau
Sensitif terhadap bau seperti tidak menyukai aroma-aroma menyengat, bahkan walaupun aroma itu sebelumnya disukai.
Kondisi yang sering terjadi yaitu ibu hamil pergi ke dapur, akan beresiko tinggi mengalami eneg atau mual karena mencium bumbu dapur ataupun aroma makanan tertentu.
20. Hilangnya nafsu makan
Peningkatan kadar hormon beta-hCG (human chorionic gonadotrophin) dan sensitifitas terhadap bau-bauan berakibat wanita hamil menjadi tidak berselera menyantap makanan...
...padahal sebelumnya biasa dikonsumsi dirinya konsumsi, jika hal ini terjadi maka bisa menjadi tanda-tanda kehamilan.
Tanda-tanda kehamilan 1 minggu dilihat secara medis
Dunia medis memiliki cara tersendiri dalam memastikan kehamilan. Ada beberapa cara medis, cara pertama yaitu menggunakan alat tes kehamilan (test pack). Alat ini mudah didapatkan di apotek disekitar.
Cara yang digunakan yaitu melakukan tes urin, dan keakuratannya pun telah cukup teruji, dengan keakuratan hingga 99%.
Adapun melakukan tes ini disarankan di pagi hari. Apabila Anda positif hamil, maka tanda yang terlihat adalah dua garis, adapun jika negatif maka garis yang terlihat hanya 1. Ketika alat test pack menemukan bahwa Anda positif hamil, maka silahkan periksa ke dokter kandungan.
Cara medis kedua yaitu pemeriksaan USG. Cara ini diakui yang paling efektif dan paling akurat. Dengan menggunakan teknologi USG, maka Anda bisa melihat apakah di dalam kandungan terdapat janin atau tidak, bahkan dapat mengetahui dengan jelas kondisi janin di dalam kandungan.
Penutup
Beberapa gejala awal disebutkan tersebut tidak hanya dikhususkan sebagai adanya kehamilan. Gejala-gejala yang disebutkan diatas bisa juga menandakan bahwa sedang sakit.
Demikian juga sebaliknya, dimana bisa saja seorang wanita hamil tanpa mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas, hal tersebut dapat juga terjadi. Akan tetapi, tetap lebih baik Anda perlu mengetahui gejala atau tanda-tanda dari adanya kehamilan.
Setelah mendapatkan tanda kehamilan awal (seperti sudah dijelaskan di atas), hendaknya mulai meningkatkan perhatian pada kesehatan diri dan janin yang dikandungnya.
Pada masa awal kehamilan seperti ini maka perbanyak konsumsi buah dan sayur, banyak minum air putih, jangan merokok, jangan bekerja terlalu berat, dan jangan mengkonsumsi obat-obatan tanpa resep dari dokter, karena ada beberapa jenis obat yang bisa membahayakan janin.
Sehingga jika nantinya ada beberapa gejala yang memang benar-benar terjadi, ada kemungkinan besar terjadinya kehamilan, sehingga menjadi berita gembira bagi calon ibu.
Kehamilan merupakan periode seorang wanita yang membawa embrio di dalam rahim nya. Hal ini untuk pasangan suami-istri adalah saat yang ditunggu-tunggu, dan begitu dinantikannya...
...sehingga tidak mau ketinggalan moment penting ini hingga berusaha mencari tahu gejala dan tanda awal kehamilan ,
Langsung saja berikut dibawah ini beberapa tanda-anda awal kehamilan yang umum terjadi pada wanita hamil.
Gejala awal kehamilan
Perubahan fisik yang dialami ketika kehamilan yaitu terjadinya perubahan pada payudara, dimana Payudara menjadi terasa lebih berat, bahkan juga sakit atau nyeri jika dipegang.
Pada dua minggu pertama setelah awal kehamilan, payudara ukurannya mulai membesar dan berubah, hal itu sebagai persiapan untuk memproduksi susu, utamanya bagi wanita muda.
Adapun penyebab dari perubahan tersebut karena produksi hormon esterogen dan progesteron yang meningkat dengan cepat. Perubahan payudara sudah terlihat sangat jelas ketika baru pertama kali hamil.
Wanita menjadi lebih sensitif ketika dadanya tersentuh, termasuk tersentuh branya sendiri, yang bisa memunculkan rasa sedikit nyeri.
Tanda lainnya dada akan terasa lebih lembut dan (maaf) empuk saat diraba. Tanda-tanda kehamilan setelah 1 minggu biasanya muncul rasa sedikit gatal pada bagian tersebut.
2. Perubahan bentuk tubuh
Seperti diketahui bahwa perut menjadi membesar ketika seorang wanita mengalami kehamilan, akan tetapi bukan hanya perut, bagian lainnya seperti bokong, paha, dada dan lengan juga umumnya akan membesar.
Tanda awal kehamilan sebelum telat haid bisa dilihat dari adanya perubahan pada bibir organ intim (area kewanitaa). Perubahan tersebut, seperti warna yang semula merah muda menjadi berwarna lebih pucat ataupun gelap.
Pada awal kehamilan, umumnya keluar cairan dari organ intim sang waniita hamil yang mirip dengan keputihan. Cairan tersebut dihasilkan dari proses pembuahan yang berasal dari cervical mucus.
Cervical mucus yaitu lendir leher rahim / lendir serviks. Lendir serviks yang sehat menjadi jalan dimana sperma dapat dengan lancar menuju ke dalam saluran telur, membantu menjaga dan menutrisi sprema, serta membantu pergerakan sperma di dalam rahim agar bertemu sel telur.
Ketika hamil, janin yang tumbuh di dalam rahim akan menekan kandung kemih, hal ini menyebabkan frekuensi buang air kecil meningkat.
Dan kandung kemih juga lebih cepat dipenuhi dengan urine, sehingga keinginan untuk buang air kecil menjadi lebih sering.
Saat hamil muda, janin di dalam rahim membutuhkan ruang yang lebih luas. Sehingga, peluasan rahim itu mengakibatkan kandung kemih menjadi tertekan, sehingga ibu hamil muda akan lebih sering untuk buang air kecil.
4. Mengalami kelelahan yang sangat
Tidak jarang muncul rasa kehabisan tenaga selama kehamilan terjadi, utamanya ketika awal masa kehamilan.
Sehingga hal ini membuat wanita hamil akan mengambil waktu lebih lama untuk tidur, ketika minggu pertama atau kedua masa kehamilan maka tubuh akan bekerja dengan sangat keras untuk memompa hormon serta memproduksi lebih banyak darah untuk nutrisi bagi janin.
Jantung akan bekerja memompa lebih keras dan lebih cepat dari biasanya. Juga hormon progesteron menjadi depresan alami bagi sistem syaraf pusat, yang keberadaan hormon progesteron ini dalam jumlah yang banyak menyebabkan wanita hamil merasa mengantuk serta terasa lebih cepat lelah.
Anda menjadi lebih mudah lelah saat melakukan aktivitas sehari-hari. Bahkan bisa juga saat melakukan aktivitas yang ringan sekalipun. Apabila memiliki riwayat gangguan tekanan darah rendah, maka bisa berakibat pingsan ketika kelelahan saat melakukan aktivitas.
Pada masa awal kehamilan bisa juga mengalami flek atau mengalami sedikit pendarahan, yaitu sekitar 10 atau 14 Hari setelah pembuahan.
Terjadinya implantasi ketika sel telur yang telah dibuahi menempelkan dirinya pada dinding uterus.
Pendarahan seperti ini umumnya lebih sedikit dan warnanya lebih terang dari pada darah yang biasanya keluar ketika haid, dan terjadinya juga hanya sebentar.
Kemudian ada juga yang mengalami nyeri pada perut pada masa awal kehamilan nya, ketika rahim mulai membesar, rasa nyeri tersebut hampir sama dengan rasa sakit ketika haid.
6. Sering mengalami mual
Mual yang terjadi pada pagi hari sering dijadikan tanda-tanda klasik awal kehamilan. Umumnya rasa mual mulai sering terjadi pada minggu keempat sampai kedelapan masa kehamilan, tetapi pada beberapa kasus muntah-muntah dimulai pada dua minggu pertama setelah terjadinya kehamilan.
Selain itu, Mual pada wanita hamil pada kenyataannya dapat terjadi kapan saja. Rasa mual ini muncul ini ketika adanya peningkatan drastis kadar esterogen yang diproduksi oleh placenta dan janin, dimana hormon ini mengakibatkan pengosongan usus berjalan lebih lambat.
Kemudian Ibu hamil juga akan terasa sangat sensitif terhadap bau, seperti bau masakan, kopi, parfum, asap rokok dan lainnya yang bisa saja memicu terjadinya rasa mual.
Apabila Anda mulai sering merasakan mual dan muntah, terutama di pagi hari, maka dapat menjadi salah satu tanda kehamilan, 1 minggu setelah berhubungan.
7. Berubah persepsi tentang makanan tertentu.
Memalingkan hidung dari suatu makanan tertentu bisa menjadi gejala awal terjadinya kehamilan. Bahkan bau makanan tertentu dapat menimbulkan rasa mual pada awal masa kehamilan.
Pada sebuah studi yang dilakukan, ditemukan bahwa umumnya ibu hamil tidak menyukai bau kopi, pada beberapa minggu awal kehamilan nya.
Kemudian juga daging, makanan yang mengandung susu serta makanan berbumbu banyak, semuanya itu umumnya tidak disukai pada masa kehamilan.
Sebaliknya, mengidam satu makanan tertentu dapat juga terjadi. keinginan untuk makan makanan tertentu ini dapat terjadi karena adanya perubahan hormon.
Ibu hamil seringnya mengalami perubahan selera makan ketika 6 bulan pertama, hal itu karena perubahan hormon yang sangat kuat kala itu.
Apabila penciuman Anda terasa lebih tajam, bisa jadi itu tanda kehamilan. Menurut buku "What to Expect When You're Expecting", bahwa hal tersebut disebabkan peningkatan hormon estrogen di dalam tubuh.
Dengan kondisi penciuman yang lebih tajam, berakibat beberapa bau makanan tertentu bisa membuat ibu hamil menjadi sangat mual.
8. Mengalami Sakit kepala.
Wanita hamil mungkin akan merasa terganggu dengan munculnya rasa sakit kepala ringan, dimana ini cukup sering terjadi.
Pada awal-awal kehamilan, terjadi peningkatan sirkulasi darah yang disebabkan oleh adanya perubahan hormon, yang menjadi pemicu munculnya sakit kepala ringan.
Apabila Anda merasa seperti sedang berada di atas kapal, padahal tidak, maka itu bisa menjadi tanda bahwa Anda hamil. Saat pembuluh darah melebar, dan tekanan darah menurun, mengakibatkan timbul rasa pusing atau gamang.
Munculnya rasa pusing bisa lebih dipicu lagi ketika ibu hamil dalam kondisi kadar gula darah yang rendah.
Munculnya bercak darah pada saat kehamilan ini terkadang disalah pahami sebagai menstruasi. Perdarahan atau bercak darah terjadi karena proses penempelan calon janin ke dinding rahim.
Pendarahan yang muncul pada proses ini biasanya hanya sedikit berupa bercak, jumlahnya jauh lebih sedikit jika dibandingkan darah saat haid, maka Anda bisa membedakannya lebih mudah.
Jika itu terjadi, maka dapat menjadi salah satu gejala kehamilan. Dan apabila telah dipastikan hamil, tetapi pendarahan atau flek tidak jua menghilang dalam waktu lama, maka perlu periksa ke dokter.
10. Sering meludah (hipersalivasi)
Terjadinya perubahan hormon estrogen, utamanya ketika masa kehamilan trimester pertama, mengakibatkan bumil (Ibu Hamil) menjadi cukup sering meludah.
Kondisi ini akan berangsur-angsur menghilang setelah masa kehamilan memasuki trimester kedua.
11. Gejala PMS
Gejala PMS umumnya cukup sering dialami, seperti perut kembung, sakit pinggang, rasa nyeri pada payudara, nafsu makan menjadi meningkat, akan tetapi ternyata tidak muncul haid yang umumnya terjadi.
12. Naiknya temperatur basal tubuh
Keitka masa kehamilan, konduisi suhu basal tubuh Bumil akan meningkat, dimana kondisi seperti akan bertahan selama masa kehamilan.
13. Rasa sakit punggung
Ketika Anda tidak punya masalah dengan yang namanya sakit punggung. Aka tetapi tiba-tiba punggung bagian bawah terasa nyeri.
Hal ini bisa menjadi tanda-tanda atau gelaja kuat terjadinya kehamilan, apabila benar-benar hamil, maka gangguan ini akan terasa hingga akhirnya melahirkan kelak.
14. Rasa kram pada perut
Keluarnya bercak darah umumnya diikuti munculnya rasa kram atau nyeri pada perut, yang nyeri ini dapat terus berlanjut hingga masa kehamilan trimester kedua. Biasanya wanita yang hamil muda di minggu-minggu awal, sudah merasakan pertanda ini.
Apabila Anda merasakan sakit perut, bahkan terasa sedikit kram pada perut, kemungkinan bahwa Anda sedang hamil.
Rasa kram terjadi karena terjadinya implantasi janin ke dinding rahim. selama proses ini masih berlangsung maka rasa kram juga masih akan terasa.
loading...
15. Terjadinya konstipasi.
Konstipasi (susah buang air) bisa menjadi tanda-tanda awal terjadinya kehamilan, hal itu karena adanya peningkatan jumlah hormon progesteron, yang membuat proses pencernaan menjadi berjalan lebih lambat.
Makanan yang lebih lambat untuk bisa masuk ke saluran pencernaan, dapat menyebabkan konstipasi, seperti ketika Anda belum buang air besar, padahal sudah dua hari.
Menurut Mayo Clinic, peningkatan hormon testosteron menyebabkan makanan diproses lebih lambat pada usus, hasilnya berupa sembelit atau konstipasi. Dalam kondisi seperti ini, cobalah untuk mengonsumsi lebih banyak serat, untuk membantu proses pencernaan lebih lancar.
Tanda kehamilan yang sangat jelas yaitu terlambat datang bulan. Akan tetapi tidak semua keterlambatan datang bulan berarti terjadinya kehamilan.
Karena bisa saja telat haid karena kondisi dalam keadaan stres, diet atau juga terjadi gangguan hormonal.
Adapun hubungan terlambat haid dengan munculnya kehamilan, yaitu saat sel telur sudah terbuahi maka tidak akan lagi dikeluarkan oleh tubuh (menstruasi), dan ovarium tidak akan lagi memproduksi sel telur baru selama masa kehamilan.
Sehingga, ketika mengalami kehamilan, Anda tidak mengalami datang bulan atau haid.
17. Perubahan suasana hati atau mood
Jika Anda bukanlah seorang wanita yang sensitif atau suka emosi, akan tetapi mengapa menangis atau muncul rasa emosional ketika menghadapi situasi yang biasa saja, itu terjadi karena membanjirnya jumlah hormon di dalam tubuh ketika awal-awal kehamilan, sehingga mengakibatkan muncul rasa emosional.
Perubahan suasana hati atau mood, seperti biasanya gembira menjadi sedih, umumnya terjadi pada trimester pertama masa kehamilan. Contoh kejadiannya seperti tiba-tiba menangis histeris hanya karena suatu iklan.
Hal ini seperti yang dijelaskan oleh American Pregnancy Organization, tanda kehamilan berupa jiwa yang lebih emosional dan mudah menangis.
Perubahan suasana hati secara mendadak dan ekstrem cukup sering terjadi, akan tetapi tidak perlu memusingkan hal ini, karena hal ini cukup normal, asal tidak mengarah ke kondisi depresi atau stres berlebihan.
Sensasi tubuh melayang atau terasa pusing di kepala ini karena terjadi perubahan sirkulasi ketika pembuluh darah dalam tubuh membesar, serta tekanan darah mengalami penurunan.
Pada awal kehamilan, rasa pusing ini dapat disebabkan juga karena rendahnya gula darah.
19. Sensitif terhadap bau
Sensitif terhadap bau seperti tidak menyukai aroma-aroma menyengat, bahkan walaupun aroma itu sebelumnya disukai.
Kondisi yang sering terjadi yaitu ibu hamil pergi ke dapur, akan beresiko tinggi mengalami eneg atau mual karena mencium bumbu dapur ataupun aroma makanan tertentu.
20. Hilangnya nafsu makan
Peningkatan kadar hormon beta-hCG (human chorionic gonadotrophin) dan sensitifitas terhadap bau-bauan berakibat wanita hamil menjadi tidak berselera menyantap makanan...
...padahal sebelumnya biasa dikonsumsi dirinya konsumsi, jika hal ini terjadi maka bisa menjadi tanda-tanda kehamilan.
Tanda-tanda kehamilan 1 minggu dilihat secara medis
Dunia medis memiliki cara tersendiri dalam memastikan kehamilan. Ada beberapa cara medis, cara pertama yaitu menggunakan alat tes kehamilan (test pack). Alat ini mudah didapatkan di apotek disekitar.
Cara yang digunakan yaitu melakukan tes urin, dan keakuratannya pun telah cukup teruji, dengan keakuratan hingga 99%.
Adapun melakukan tes ini disarankan di pagi hari. Apabila Anda positif hamil, maka tanda yang terlihat adalah dua garis, adapun jika negatif maka garis yang terlihat hanya 1. Ketika alat test pack menemukan bahwa Anda positif hamil, maka silahkan periksa ke dokter kandungan.
Cara medis kedua yaitu pemeriksaan USG. Cara ini diakui yang paling efektif dan paling akurat. Dengan menggunakan teknologi USG, maka Anda bisa melihat apakah di dalam kandungan terdapat janin atau tidak, bahkan dapat mengetahui dengan jelas kondisi janin di dalam kandungan.
Beberapa gejala awal disebutkan tersebut tidak hanya dikhususkan sebagai adanya kehamilan. Gejala-gejala yang disebutkan diatas bisa juga menandakan bahwa sedang sakit.
Demikian juga sebaliknya, dimana bisa saja seorang wanita hamil tanpa mengalami gejala-gejala yang disebutkan di atas, hal tersebut dapat juga terjadi. Akan tetapi, tetap lebih baik Anda perlu mengetahui gejala atau tanda-tanda dari adanya kehamilan.
Setelah mendapatkan tanda kehamilan awal (seperti sudah dijelaskan di atas), hendaknya mulai meningkatkan perhatian pada kesehatan diri dan janin yang dikandungnya.
Pada masa awal kehamilan seperti ini maka perbanyak konsumsi buah dan sayur, banyak minum air putih, jangan merokok, jangan bekerja terlalu berat, dan jangan mengkonsumsi obat-obatan tanpa resep dari dokter, karena ada beberapa jenis obat yang bisa membahayakan janin.