Eksim merupakan sebuah kelainan (penyakit) kulit kronis yang mengakibatkan bagian tubuh yang terkenanya akan terasa gatal.
Eksim terjadi karena peradangan pada lapisan kulit, baik itu di lapisan epidermis maupun dermis.
Penyebab penyakit eksim di kulit (salah satunya) karena alergi. Eksim sebuah kondisi kulit yang menyerupai aleregi, berupa kemerah-merahan dan bersisik.
Penyakit eksim (istilah kedokteran disebut radang di kulit), dipicu karena adanya zat asam yang berlebihan pada kelenjar getah bening.
Penyebab lainnya karena terjadinya proses detoksifikasi pada tubuh melalui ginjal dan lambung, yang melalui pori-pori kulit, sehingga bisa memicu eksim..
Tanda-tanda dari eksim seperti kulit yang kemerah-merahan, juga dapat berbentuk kulit yang kering, tetapi basah.
Ciri-ciri eksim juga dapat berbentuk tebal dan bersisik...Biasanya orang yang baru terkena eksim, warna kulitnya agak lebih merah, kemudian juga agak basah, yang juga disertai bengkak.
Ciri-ciri eksim juga dapat berbentuk tebal dan bersisik...Biasanya orang yang baru terkena eksim, warna kulitnya agak lebih merah, kemudian juga agak basah, yang juga disertai bengkak.
Adapun pada tahapan kronis atau sudah lama, maka kulit akan lebih tebal, bersisik, kering, dan warnanya agak kehitaman. Selain itu bisa timbul bentuk gelembung-gelembung pada kulit.
Juga ciri-cirinya eksim yaitu terjadinya inflamasi, yaitu reaksi tubuh terhadap benda asing, yang ditandai dengan rasa panas, bengkak, nyeri, dan gangguan. Dampaknya bisa membuat bagian organ tubuh tidak bisa difungsikan secara maksimal.
Gambar diatas, salah satu bentuk dari penyakit kulit eksim
Adapun eksim pada bayi biasanya muncul di pipi, dahi dan kulit kepala. Kulit terasa gatal, tampak kemerahan, bersisik atau kadang terlihat agak basah, dan jika digaruk menyebabkan kerusakan pada barier kulit, bisa berdampak buruk berupa infeksi akibat kuman.
Eksim merupakan peradangan yang menahun, yang terjadi pada lapisan atas kulit, yang menyebabkan rasa gatal yang sangat.
Eksim merupakan penyakit hipersensitif sehingga sering terjadi pada penderita rhinitis alergika, atau penderita asma alergi.
Beberapa ahli kesehatan mencurigai eksim berhubungan dengan kondisi daya pertahanan tubuh (imun) yang berlebihan. Sehingga tubuh akan mengalami reaksi berlebihan terhadap bakteri atau iritan yang sebenarnya tidaklah berbahaya pada kulit...
...oleh karena itu, eksim sering ditemukan pada penderita yang memiliki riwayat penyakit alergi atau asma.
Beberapa ahli kesehatan mencurigai eksim berhubungan dengan kondisi daya pertahanan tubuh (imun) yang berlebihan. Sehingga tubuh akan mengalami reaksi berlebihan terhadap bakteri atau iritan yang sebenarnya tidaklah berbahaya pada kulit...
...oleh karena itu, eksim sering ditemukan pada penderita yang memiliki riwayat penyakit alergi atau asma.
Penyebab Eksim
Adapun penyebab pasti penyakit eksim hingga saat ini masih belum diketahui. Sebagian para ahli berpendapat bahwa eksim ini diturunkan secara genetik.
Demikian juga kondisi lingkungan dengan berbagai bahan-bahan kimia seperti sabun, asap rokok, parfum, terlalu sering berada di ruangan ber-AC (dengan suhu di bawah 18 derajat Celsius), dan sering menggunakan pakaian dari wol, ini semua menjadi pemicu dari terjadinya eksim.
Faktor yang memicu terjadinya penyakit eksim kering yang ditularkan lewat media seperti:
- Sabun ataupun detergen
- Kain dari wol ataupun jenis kain yang kasar
- Debu
- Alat kecantikan (Kosmetik)
- Perhiasan imitasi
- Daerah lembab pada kulit
- Kandungan yang tinggi zat kimia
Perlu diketahui, penyakit eksim ini mudah sekali menular, seperti memakai peralatan mandi secara bersamaan, pemakaian baju dan celana yang telah terinfeksi, bersentuhan kulit pnderita, yang intinya terkena dengan bagian kulit eksim sehingga menyebar.
Timbulnya eksim pada bayi biasanya disebabkan perubahan kebiasaan makan, kemudian juga kebiasaan mengganti-ganti merek susu formula...
Selain itu bayi yang tidak mendapatkan konsumsi ASI yang cukup. Faktor lainnya yaitu berupa perubahan cuaca, banyak keringat, sifat alergi terhadap sesuatu, dan debu di rumah.
Tips Mengatasi & Mencegah Eksim
1. Cari tahu pemicu kulit eksim.
Perhatikan apa yang Kamu makan?
Ketika gejala penyakit Eksim muncul seperti terasa gatal atau muncul warna merah. Segera langsung diingat-ingat sebelumnya, apa yang dimakan dan dikenakan pada tubuh, lalu cepat hindari hal tersebut, agar tidak terulang munculnya rasa sangat gatal di kemudian hari.
Umumnya pemicu eksim berbeda-beda bagi setiap orang. Satu orang mungkin sensitif dari bahan wol, sementara orang lainnya sensitif terhadap bahan kimia dalam parfum. Karena pemicu eksim setiap orang tidak benar-benar diketahui. Kamu perlu mencari tahunya sendiri.
Umumnya pemicu eksim berbeda-beda bagi setiap orang. Satu orang mungkin sensitif dari bahan wol, sementara orang lainnya sensitif terhadap bahan kimia dalam parfum. Karena pemicu eksim setiap orang tidak benar-benar diketahui. Kamu perlu mencari tahunya sendiri.
Kamu bisa mencatat makanan apa yang dimakan dalam satu hari, dan ketahui dan catat perubahan yang terjadi.
2. Gunakan produk Salep88 (harganya murah, dan dijual di warung)
2. Gunakan produk Salep88 (harganya murah, dan dijual di warung)
Ada kisah nyata seseorang yang sembuh dari Eksim (minimal gatalnya berkurang), yang sebelumnya eksim sangat terasa gatal di bagian selangakangan, akan tetapi sekarang sudah berkurang gatalnya dan semakin terus berkurang, dengan menggunakan Salep 88.
Kamu bisa mencobanya dengan mengoleskan sedikit saja (jangan banyak-banyak, karena lumayan panas salep ini) ke bagian yang gatal.
Salep 88 tersebut umumnya banyak dijual di warung, gunakan tetapi JANGAN BERLEBIHAN dan jangan terlalu sering, cukup mengoleskan maksimal sebanyak 2-3 kali dalam sehari.
Salep 88 tersebut umumnya banyak dijual di warung, gunakan tetapi JANGAN BERLEBIHAN dan jangan terlalu sering, cukup mengoleskan maksimal sebanyak 2-3 kali dalam sehari.
3. Segara cuci pakaian penderita
Penting untuk mencuci pakaian dalam dengan segera (sehabis digunakan), tujuannya mencegah berkembangnya jamur pada tumpukan pakaian yang kotor.
Sehingga PENTING memisahkan antara pakaian (baju dan celana) penderita eksim dari yang lainnya. Supaya jamur tidak menyebar.
4. Menjaga kulit tetap lembap dan bersih
Ganti pakaian yang lembab atau basah karena keringat.
Gunakan pelembap dan tidak perlu mandi dengan air panas, cukup gunakan air biasa. Tetapi jika ingin mandi air panas maka tidak mengapa, karena ada yang mengatakan air panas baik untuk membunh kuman.
5. Jika berolahraga...
Setelah berolahraga yang biasanya mengeluarkan keringat berlebihan. Penting mencuci pangkal paha dan pantat dan sekitar dubur hingga bersih dengan air sabun.
Kenakan pakaian longgar, hindari pakaian yang terbuat dari kain yang menimbulkan gatal, seperti wol. Kain bertekstur lembut seperti kain katun dan sutra yang mengiritasi kulit.
Saat berolahraga, kenakan pakaian olahraga yang mampu menjaga suhu kulit tetap dingin. Untuk menghindari berkeringat yang terlalu banyak, yang menempel pada kulit eksim sehingga memperparah penyakit eksim.
Selalu mengganti pakaian setelah mandi, serta setelah bekerja di luar rumah (apalagi jika sampai mengeluarkan kehingat, bahkan tubuh kotor), sehingga akhirnya dapat terhindar dari jamur yang dapat menyebar ke tubuh.
7. Gunakan pakaian yang longgar
Meminimalisir kelembaban di sekitar pangkal paha dengan menggunakan pakaian longgar dan berbahan kapas, tujuannya untuk menyerapan keringat dengan lebih mudah. Sehingga timbulnya penyakit eksim dapat terminimalisir.
Menghindari pakaian dengan serat sintetis, serta secara umum hindari pakaian yang mudah mengeluarkan keringat di bagian lekukan tubuh, seperti selangkangan dll
8. Hindari (atau jangan biasakan) menggaruk
Eksim memang selalu menimbulkan rasa gatal pada kulit, tetapi menggaruknya dapat memperburuk kondisi eksim, yang berisiko membuat kulit semakin terinfeksi bakteri.
Khususnya pada anak-anak, penting untuk potong kuku untuk mengurangi risiko kerusakan kulit karena menggaruk. Adapun pada bayi, maka bisa dengan memberikan sarung tangan agar garukannya tidak membuat kulitnya terluka.
9. Makanan yang dilarang untuk penderita eksim
Makanan yang memperparah iritasi kulit dan eksim yang diderita, seperti telur, kacang-kacangan, susu (susu sapi terutama), ragi, kacang kedelai, teung terigu dan alkohol.
Ubah menu makanan yang mengakibatkan kondisi semakin buruk pada eksim yang diderita. Termasuk perlu membatasi (jangan sering) mengkonsumsi daging, terutama ikan yang bisa brdampa buruk pada eksim.
Ubah menu makanan yang mengakibatkan kondisi semakin buruk pada eksim yang diderita. Termasuk perlu membatasi (jangan sering) mengkonsumsi daging, terutama ikan yang bisa brdampa buruk pada eksim.
Kurangi susu dan produk olahan susu. Susu sapi termasuk pemicu utama eksem, Susu sapi memiliki pH yang cukup asam yang bisa memperparah penyakit eksim.
Ada banyak pengganti susu sapi, Kamu boleh konsumsi kopi tanpa susu. Diperbolehkan sesekali mengkonsumsi susu kambing, domba, atau kerbau (jangan susu sapi).
Menghentikan konsumsi produk olahan susu maka perlu menggantinya dengan sumber kalsium dan vitamin D lainnya, seperti sayuran berdaun hijau, kale atau almon.
10. Gunakan humidifier untuk kelembaban udara
Udara kering di kamar dan rumah dapat memperparah eksim, karena kulit mengalami dehidrasi dan pecah-pecah. Untuk mengatasinya bisa dengan alat humidifier udara, yang fungsinya untuk memberikan kelembapan di udara dan kulit tubuh.
Selain itu, Kamu bisa melembapkan udara di ruangan tanpa perlu membeli humidifier. Dimana dengan tanaman di dalam ruangan sudah mencukupi untuk meningkatkan kelembapan secara alami. Kamu bisa menerapkan hal ini.
11. Jagalah kebersihan rumah
Hindari materi penyebab alergi seperti tungau debu, bulu hewan, serbuk sari bunga dan jamur yang bisa memicu rasa gatal akibat eksim.
Untuk lebih mudahnya Kamu bisa menggunakan penyedot debu dengan saringan yang rapat, Kamu perlu sering-sering membersihkan ruangan rumah.
12. Jaga berat badan
Berat badan yang berlebih beresiko menimbulkan sering terjadi gesekan kulit, yang bisa menyebabkan eksim bertambah parah. Dimana makanan bisa menjadi pencetus munculnya eksim. Faktor-faktor ini berbeda-beda antara satu orang dengan orang lainnya.
Hindarilah makanan yang diproses sebisa mungkin. Utamakan memilih yang bahan organik atau alami, seperti buah-buahan dan sayuran segar. kurangi konsumsi daging merah dalam usaha diet.
Disarankan rajin mengonsumsi kandungan omega-3 untuk menjaga kelembutan dan kelembapan kulit.
13. Minum suplemen alami.
Ada banyak suplemen alami untuk meredakan gejala eksem, berikut penjelasan berdasarkan jenis kandungan:
Asam lemak bermanfaat untuk mengurangi kulit kering danperadangan, Asam lemak omega-3 berkhasiat sebagai antiinflamasi.
Adapun asam lemak omega-6 malah bisa memicu peradangan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa 1,8 gram EPA (suatu senyawa asam lemak omega-3) yang diminum setiap hari selama 12 minggu, bermanfaat untuk mengurangi eksem.
Vitamin A, D dan E berguna untuk mengembalikan kelembapan kulit, memacu produksi kolagen, dan melindungi tubuh dari radikal bebas.
Asam gamma linolenat diyakini dapat meredakan peradangan kulit dan memperbaiki keseimbangan lipid di dalam kulit.
14. Mewaspadai sinar matahari.
Terkena matahari bisa mengakibatkan banyak berkeringat yang keluar. Walaupun sebenarnya sinar matahari membantu untuk meringankan gejala eksim atopik, akan tetapi usahakan untuk menghindarinya dari kulit terbakar sinar matahari, dan juga keringat berlebih yang keluar dari kulit.
15. Menghindari stres.
Stres ternyata memiliki hubungan dengan eksim. Kondisi jiwa yang stres bisa mengakibatkan kondisi ruam eksim semakin memburuk. Sehingga selain kesehatan tubuh, juga penting menjaga kesehatan pikiran dan jiwa guna terhindar dari rasa stres dan depresi.
16. Gunakan obat Pelembap
Pelembap emolien berfungsi untuk mengurangi hilangnya cairan tubuh dari kulit, yang bekerja untuk membuat lapisan pelindung di atas kulit. Dimana kulit kering akibat eksim maka perlu dijaga kondisinya agar tetap lembap.
Terdapat banyak produk pelembap yang dijual di pasaran. Disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk bisa mengetahui pelembap yang baik, aman dan cocok digunakan olehmu.
Pelembap boleh digunakan bersamaan dengan obat oles steroid, terutama ketika terjadi peradangan pada kulit. Penggunaan produk pelembap sangat disarankan ketika eksim kambuh, yang ketika itu kulit sangat butuk dengan kondisi kelembapan.
17. Obat oles dan tablet kortikosteroid
Ketika kulit mengalami inflamasi, obat oles kortikosteroid bisa digunakan dalam mengatasinya. Kerja obat ini akan meminimalisir masalah inflamasi pada kulit tersebut. Dalam penggunaan obat oles kortikosteroid, maka perlu diresepkan sesuai dengan kondisi eksim.
Dalam penggunannya, Kamu perlu mengIkuti anjuran dokter untuk lebih amannya, selain itu penting untuk membaca petunjuk yang biasanya terdapat pada pada produk kemasan, sehingga dapat menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Obat oles kortikosteroid unya efek samping, yaitu menimbulkan resiko penipisan lapisan kulit. Efek samping lainnya dari tablet kortikosteroid yaitu hipertensi dan osteoporosis.Sehingga penggunaan tablet kortikosteroid biasanya diresepkan dokter hanya dalam jangka pendek.
18. Penggunaan antihistamin
Ketika di dalam tubuh terdapat unsur yang menyebabkan reaksi alergi maka tubuh melepaskan histamin, yang memicu terjadinya beberapa gejala kulit seperti ruam, gatal-gatal dan pembengkakan. Dengan penggunaan antihistamin, memiliki manfaat sebagai obat menghentikan efek histamin tersebut di dalam darah.
19. Penggunaan antibiotik
Apabila gejala ruam atau luka eksim terlihat mengalami infeksi, maka biasanya dokter akan meresepkan antibiotik. Apabila kondisi infeksi kulit cukup besar, maka biasanya dokter akan meresepkan obat berupa tablet atau kapsul antibiotik
Adapun jika kondisi iinfeksi kecil, biasanya dokter memberikan resep antibiotik yang hanya berupa bentuk krim atau salep, yang dioleskan pada daerah kulit yang terinfeksi (obat luar).
Cobalah lemon ke kulit eksim (hati-hati penggunannya)
Caranya, pertama-tama potong lemon menjadi dua bagian, kemudian letakkan atau tempel ke bagian kulit yang terkena eksim.
Melakukan ini memberikan efek, kulit mungkin akan terasa sedikit menyengat, tetapi penggunaan lemon hanya bisa terasa perih ketika menggaruk kulit...
...sehingga pastikan dalam penggunaan lemon ini, kulit tidak ada yang lecet karena garukan atau semacamnya, untuk meminimalisir rasa perih.
Rasanya sedikit perih dari penggunan lemon memiliki manfaat untuk mengatasi peradangan di bawah kulit.
Ada banyak suplemen alami untuk meredakan gejala eksem, berikut penjelasan berdasarkan jenis kandungan:
Asam lemak bermanfaat untuk mengurangi kulit kering danperadangan, Asam lemak omega-3 berkhasiat sebagai antiinflamasi.
Adapun asam lemak omega-6 malah bisa memicu peradangan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa 1,8 gram EPA (suatu senyawa asam lemak omega-3) yang diminum setiap hari selama 12 minggu, bermanfaat untuk mengurangi eksem.
Vitamin A, D dan E berguna untuk mengembalikan kelembapan kulit, memacu produksi kolagen, dan melindungi tubuh dari radikal bebas.
Asam gamma linolenat diyakini dapat meredakan peradangan kulit dan memperbaiki keseimbangan lipid di dalam kulit.
14. Mewaspadai sinar matahari.
Terkena matahari bisa mengakibatkan banyak berkeringat yang keluar. Walaupun sebenarnya sinar matahari membantu untuk meringankan gejala eksim atopik, akan tetapi usahakan untuk menghindarinya dari kulit terbakar sinar matahari, dan juga keringat berlebih yang keluar dari kulit.
15. Menghindari stres.
Stres ternyata memiliki hubungan dengan eksim. Kondisi jiwa yang stres bisa mengakibatkan kondisi ruam eksim semakin memburuk. Sehingga selain kesehatan tubuh, juga penting menjaga kesehatan pikiran dan jiwa guna terhindar dari rasa stres dan depresi.
16. Gunakan obat Pelembap
Pelembap emolien berfungsi untuk mengurangi hilangnya cairan tubuh dari kulit, yang bekerja untuk membuat lapisan pelindung di atas kulit. Dimana kulit kering akibat eksim maka perlu dijaga kondisinya agar tetap lembap.
Terdapat banyak produk pelembap yang dijual di pasaran. Disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk bisa mengetahui pelembap yang baik, aman dan cocok digunakan olehmu.
Pelembap boleh digunakan bersamaan dengan obat oles steroid, terutama ketika terjadi peradangan pada kulit. Penggunaan produk pelembap sangat disarankan ketika eksim kambuh, yang ketika itu kulit sangat butuk dengan kondisi kelembapan.
loading...
17. Obat oles dan tablet kortikosteroid
Ketika kulit mengalami inflamasi, obat oles kortikosteroid bisa digunakan dalam mengatasinya. Kerja obat ini akan meminimalisir masalah inflamasi pada kulit tersebut. Dalam penggunaan obat oles kortikosteroid, maka perlu diresepkan sesuai dengan kondisi eksim.
Dalam penggunannya, Kamu perlu mengIkuti anjuran dokter untuk lebih amannya, selain itu penting untuk membaca petunjuk yang biasanya terdapat pada pada produk kemasan, sehingga dapat menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Obat oles kortikosteroid unya efek samping, yaitu menimbulkan resiko penipisan lapisan kulit. Efek samping lainnya dari tablet kortikosteroid yaitu hipertensi dan osteoporosis.Sehingga penggunaan tablet kortikosteroid biasanya diresepkan dokter hanya dalam jangka pendek.
18. Penggunaan antihistamin
Ketika di dalam tubuh terdapat unsur yang menyebabkan reaksi alergi maka tubuh melepaskan histamin, yang memicu terjadinya beberapa gejala kulit seperti ruam, gatal-gatal dan pembengkakan. Dengan penggunaan antihistamin, memiliki manfaat sebagai obat menghentikan efek histamin tersebut di dalam darah.
19. Penggunaan antibiotik
Apabila gejala ruam atau luka eksim terlihat mengalami infeksi, maka biasanya dokter akan meresepkan antibiotik. Apabila kondisi infeksi kulit cukup besar, maka biasanya dokter akan meresepkan obat berupa tablet atau kapsul antibiotik
Adapun jika kondisi iinfeksi kecil, biasanya dokter memberikan resep antibiotik yang hanya berupa bentuk krim atau salep, yang dioleskan pada daerah kulit yang terinfeksi (obat luar).
Cobalah lemon ke kulit eksim (hati-hati penggunannya)
Caranya, pertama-tama potong lemon menjadi dua bagian, kemudian letakkan atau tempel ke bagian kulit yang terkena eksim.
Melakukan ini memberikan efek, kulit mungkin akan terasa sedikit menyengat, tetapi penggunaan lemon hanya bisa terasa perih ketika menggaruk kulit...
...sehingga pastikan dalam penggunaan lemon ini, kulit tidak ada yang lecet karena garukan atau semacamnya, untuk meminimalisir rasa perih.
Rasanya sedikit perih dari penggunan lemon memiliki manfaat untuk mengatasi peradangan di bawah kulit.
Untuk menghilangkan rasa gatal, maka biasanya dokter akan memberikan antihistamin, yang dapat mengurangi rasa gatal, sehingga dapat lebih nyaman.
Adapun Eksim pada bayi dapat diatasi dengan krim anti inflamasi yang dengan resep dokter, krim ini bertujuan untuk menghilangkan kemerahan dan pembengkakan pada kulit.
Tips Lainnya...
21. Menghindari benda yang menyebabkan iritasi. Sabun dan parfum yang membuat kulit kering, pakaian dan kain yang membuat kulit terasa gatal.
22. Jangan bertukar pakaian dan handuk pada penderita eksim. Handuk penderita eksim jangan sampai digunakan orang lain.
24. Jika terdapat luka, maka hindari digosok atau diraruk dengan apa pun
25. Disarankan menggunakan pelembap kulit setelah mandi, agar kelembapan kulit terjaga
26. Disarankan mengunjungi dokter ketika timbul rasa gatal yang sangat mengganggu, terutama jika tidak teratasi dengan penggunaan obat atau losio oles. Sehingga mungkin dibutuhkan obat dalam untuk mengatasinya, yang tentunya sesuai dengan resep dokter.
27. Tidur dengan teratur. Apabila sulit tidur, maka bisa mandi berendam sebelum tidur. Selain itu usahakan agar kondisi kamar tidur Anda cenderung dingin guna menghindari keringat di malam hari, serta matikanlah hindari gadget, TV, dsb, satu jam sebelum tidur.
28. Selalu berdoa kepada Allah, agar memberikan izin kesembuhan bagi Kamu dan orang-orang lainnya yang menderita eksim.
Referensi terpecaya:
- http://www.alodokter.com/eksim-atopik/pengobatan
- http://www.klikdokter.com/rubrikspesialis/kulit-sehat/53-masalah-kulit/kenali-pencetus-munculnya-eksim
- http://id.wikihow.com/Alami-Mengobati-Eksem
Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment